ZONABANTEN.com - Ramadhan telah tiba, amalkan doa dan sunnah ini saat berbuka puasa. Bulan Ramadhan 1444H di Indonesia telah ditetapkan akan dimulai pada Kamis, 24 Maret 2023.
Penentuan tanggal 1 Ramadhan 1444H ini dilakukan melalui pantauan Hilal di titik yang ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia.
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci bagi umat Muslim di dunia.
Seluruh umat muslim diwajbkan untuk berpuasa selama satu bulan serta berlomba-lomba meningkatkan ibadah dan melakukan kebaikan di bulan ini.
Puasa selama bulan Ramadhan dimulai sejak terbitnya fajar dan diakhiri saat adzan Maghrib berkumandang.
Dianjurkan bagi umat Muslim untuk makan sahur sebelum terbit fajar dan mensegerakan berbuka puasa pada saat adzan Maghrib terdengar.
Baca Juga: Lakukan 3 Amalan Ini Saat Berpuasa, Pahala Akan Ditingkatkan
Saat berbuka menjadi momen istimewa yang dinantikan oleh masyarakat.
Banyak hidangan khas bulan Ramadhan yang disajikan pada saat berbuka.
Berdasarkan ilmu fiqih, berbuka puasa disunnahkan untuk dilakukan pada awal waktu dengan membaca doa khusus yang dapat diamalkan pada saat berbuka puasa.
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
“Hilanglah rasa haus dan basahlah urat-urat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala”.
Doa tersebut merujuk pada perkataan Ibnu Umar r.a. pada saat menyaksikan Rasulullah SAW mengamalkan do’a tersebut pada saat berbuka puasa.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a.:
Baca Juga: 3 Doa Menyambut Ramadhan, Lengkap Beserta Artinya
“Apabila Rasulullah saw berbuka, beliau berdoa: 'Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah'.” (HR. Abu Dawud).
Sunnah untuk segera berbuka puasa diriwayatkan dari Ibnu bin Sa’ad r.a. yang mendengar Rasullah SAW bersabda :
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
“Manusia akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa” (H.R Imam Bukhari no 1856 dan Muslim no. 1098).
Dijelaskan bahwa membatalkan puasa dengan beberapa butir kurma dan beberapa teguk air putih diutamakan sebelum melaksanakan shalat Maghrib.
Setelah melaksanakan shalat maghrib baru dianjurkan menyantap makanan yang telah disiapkan.
Ibnu Habban r.a. dalam sanad shahih meriwayatkan bahwa Rasulullah membatalkan puasanya dengan menyantap beberapa biji kurma ruthab atau air sebelum melaksanakan shalat Maghrib.***