Rasulullah Beri Makan 3.000 Orang dengan Seekor Kambing Kecil, Gus Baha: Karena Itu Ia Jadi Nabi

18 Juli 2022, 14:47 WIB
Gus Baha ungkap perbedaan antara nabi dan manusia biasa /tangkapan layar akun YouTube @Dakwah Digital/

ZONABANTEN.com - Terdapat suatu kisah fantastis dari Nabi Muhammad tatkala berlangsungnya Perang Khandaq, yaitu bahwa ia berhasil memberi makan 3.000 orang pasukan perang hanya dengan seekor kambing kecil.

Zona Banten melansir dari video ceramah Gus Baha yang diunggah oleh kanal YouTube Santri Gayeng pada 18 Juli 2022. Dalam video itu Gus Baha menceritakan kisah tersebut, serta menuturkan keistimewaan seorang nabi dibanding manusia biasa.

Kala itu, Rasul sedang kelaparan hingga kemudian Jabir mendatanginya dan berkata, “Ya Rasulullah, istriku menyiapkan makanan untuk enam orang karena kambingnya kecil. Maka hanya enak orang saja yang boleh engkau ajak datang untuk makan.”

Tapi Rasulullah dengan yakin justru mengajak semua pasukan perangnya yang kurang lebih berjumlah 3.000 orang itu.

Baca Juga: Doa Tak Kunjung Dikabulkan? Ikuti Hack Doa Mustajab ala dr. Zaidul Akbar Berikut Ini!

“Wahai pasukan perang Khandaq, ayo kita pergi ke Jabir karena dia membuatkan makanan untuk kalian,” kata Rasul kala itu.

Seketika mereka datang, Jabir pun dimarahi oleh istrinya, “Sudah bilang hanya enam orang. Mengapa yang datang banyak sekali. Itu pasti tidak cukup, kita bakal malu.”

Menanggapi itu, Rasul kemudian berpesan kepada Jabir agar memastikan tidak seorang pun termasuk istrinya boleh membuka makanan, kecuali Rasul sendiri.

Begitulah, Rasul hanya meminta dengan yakin kepada Allah, “Ya Allah, tolong cukupkan makanan ini untuk banyak orang.”

Doa itu pun didengar oleh Allah dan dikabulkan. Makanan yang sedikit itu, cukup mengenyangkan perut 3.000 orang pasukan Perang Khandaq.

Baca Juga: Hati-Hati! Stop Konsumsi Makanan Cepat Saji, Begini Penjelasannya Menurut dr. Zaidul Akbar

Di sinilah Gus Baha menyisipkan ceramahnya mengenai perbedaan jelas di antara Rasul dan manusia biasa. Manusia biasa akan dengan yakin menentukan sesuatu sesuai apa yang dilihatnya.

Ketika mereka kambing itu kecil, maka mereka menentukan bahwa dagingnya hanya cukup untuk enam orang. Mereka seringkali lupa bahwa kambing itu ciptaan Allah, begitu pula sistem pencernaan manusia.

Yang diketahui manusia hanyalah soal makan, yaitu memasukkan sesuatu ke dalam mulut dan menelannya. Mereka bahkan tidak turut andil dalam penciptaan bahan-bahan makanan yang berasal dari hewan maupun tumbuhan itu.

Gus Baha menjelaskan bahwa seekor kambing dapat lahir, sebiji padi dapat tumbuh, semua atas kuasa Allah dan bukan manusia.

Baca Juga: Lancar Seperti Jalan Tol! Gus Baha Sebut Metode Ini Bisa Membuat Sedekah Langsung Diterima Allah SWT

Tapi dengan berani manusia justru menentukan mana yang mungkin dan tidak mungkin. Mengapa mungkin bagi seekor kambing untuk lahir dari induknya, namun mustahil bagi dagingnya yang tampak sedikit mengenyangkan 3.000 orang? Apa bedanya kedua hal itu?

“Jadi, Nabi tidak tahu bedanya, (dan) justru karena itulah dia menjadi Nabi. Karena dia tidak pernah terjebak oleh hal-hal yang dilihatnya,” kata Gus Baha menjelaskan.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: YouTube SANTRI GAYENG

Tags

Terkini

Terpopuler