Panduan Umum Sholat Tarawih Bulan Ramadhan 2022, Perlu Diketahui dengan Baik

25 Maret 2022, 09:13 WIB
Ilustrasi. Pemerintah menjadi vaksin booster sebagai syarat sholat tarawih berjamaah dan mudik lebaran. /ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/

ZONABANTEN.com – Selain ibadah wajib puasa Ramadhan, ada berbagai amalan atau ibadah yang bisa ditunaikan pada bulan yang penuh berkah tersebut.

Salah satunya adalah sholat sunnah tarawih, ibadah yang biasa ditunaikan pada bulan suci Ramadhan.

Sholat tarawih merupakan sholat yang dikerjakan setelah sholat isya wajib.

Dilansir ZONABANTEN.com dari situs ‘HaveHalalWithTravel.com’, kata tarawih sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti ‘istirahat’.

Biasanya, setelah melakukan beberapa rakaat shalat tarawih, para jemaah yang menunaikannya duduk beristirahat sambil berdzikir atau berdoa.

Baca Juga: 5 Kalimat Penyambut Bulan Suci Ramadhan

Hukum dari sholat tarawih bersifat ‘Sunnah Muakkad’, yang berarti ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk ditunaikan, tentunya pada bulan Ramadhan.

Berbeda dengan sholat wajib yang menyebabkan dosa bila tidak dikerjakan, tidak menunaikan sholat sunnah tarawih tidak membuat seorang individu berdosa karena meninggalkannya, baik disengaja maupun tidak disengaja.

Terdapat berbagai perbedaan pendapat mengenai berapa rakaat sholat sunnah tarawih.

Ada beberapa alim ulama ada yang mengatakan 8 rakaat, ada juga yang mengatakan 20, bahkan 36 rakaat.

Tapi, terlepas berakat rakaat yang dilakukan dalam menunaikan sholat sunnah tarawih, lebih baik melakukannya daripada tidak melakukannya.

Di Indonesia pun, rakaat sholat sunnah tarawih di masjid-masjid berbeda di berbagai daerah.

Baca Juga: Strategi-strategi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah

Ada banyak sekali manfaat menunaikan sholat sunnah tarawih. Antara lain sebagai berikut :

1. Semua dosa diampuni

Rasulullah Nabi Muhammad SAW pernah bersabda “Barangsiapa yang beribadah pada waktu malam di bulan Ramadhan, dengan iman dan mengharap ridha Allah, akan diampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu,“ (HR Bukhari)

2. Mendapat pahala seperti menunaikan sholat sepanjang malam

Rasul SAW pun juga bersabda “Barangsiapa yang menunaikan sholat dengan imam hingga selesai, ia mendapatkan pahala seperti menunaikan sholat sepanjang malam,” (HR Tirmidzi)

Baca Juga: Hukum Puasa Ramadhan Tanpa Sahur, Apakah Boleh? Begini Pendapat Buya Yahya

Waktu menunaikan ibadah sholat sunnah tarawih adalah antara waktu isya hingga subuh.

Bagi mereka yang biasa menunaikan ibadah sholat tarawih setelah sholat isya, sangat disarankan untuk tidak berbuka puasa hingga perut terisi penuh, agar dapat menunaikannya dengan baik.

Sholat tarawih dikerjakan setelah 2 rakaat sholat sunnah ba’diyah isya.

Meski dapat dilakukan sendiri, menunaikan sholat tarawih berjamaah bisa membuat seorang individu mendapatkan lebih banyak pahala.

Niat dari sholat tarawih pun juga sedikit berbeda, tergantung apakah seseorang menunaikannya sendiri atau berjamaah.

Setelah menunaikan sholat sunnah tarawih, biasanya dilaksanakan sholat sunnah witir dalam rakaat yang berjumlah ganjil

Biasanya 1,3, hingga 5 rakaat.

Untuk sholat sunnah witir 3 rakaat, biasanya dilakukan dalam 2 rakaat awal dan diakhiri dengan 1 rakaat penutup.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Have Halal Will Travel

Tags

Terkini

Terpopuler