Perbedaan Hidayah dan Taufik, Ustadz Adi Hidayat: Semua Orang Memiliki Kesempatan yang Sama

31 Januari 2022, 22:07 WIB
Ustadz Adi Hidayat / YouTube Adi Hidayat Official /

ZONABANTEN.com - Dalam tausiyahnya ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, hidayah merupakan petunjuk yang Allah berikan pada hamba-Nya, yang mengarahkan pada satu nilai kebenaran dan kemuliaan. 

Setiap petunjuk yang mengarahkan ke jalan yang benar disebut hidayah. “Allah subhanahu wa ta’ala memberikan hidayah atau petunjuk menjadi dua macam,” ucap ustadz Adi Hidayat.

Pertama hidayah yang sifatnya umum untuk semua manusia melewati apa saja. Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, dalam Al Quran, hidayah jenis ini disebut dengan ayat atau tanda-tanda.

Hidayah secara umum akan mengantarkan seseorang untuk memeluk islam. Itulah sebabnya hidayah ini dapat diperoleh siapa saja.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Omicron di Indonesia Terus Melonjak, Ini yang Dilakukan Jokowi: Selalu Jaga Protokol Kesehatan

Ada dua ayat atau tanda yang menjadi perantara hidayah Allah, yaitu ayat qauliyah dan kauniyah. Ayat qauliyah  berupa firman Allah dalam Al Quran. 

Ayat qauliyah merupakan petunjuk untuk semua umat manusia, baik islam maupun non-islam melalui firman-Nya dalam Al Quran.

Sedangkan ayat kauniyah yang berupa tanda-tanda kebesaran Allah yang dapat dilihat oleh siapa saja. 

Seperti burung-burung yang terbang dilangit, gunung yang tinggi, mumi firaun, dan lain-lain. 

Sebagaimana firman Allah dalam surah Al Baqarah ayat 185, “Syahru ramadhanaladzi unzila fihil quran hudan linnas,” bulan ramadhan yang di dalamnya diturunkan al quran adalah petunjuk bagi manusia. 

Baca Juga: Tumbuh Dua Pohon Jenis Berbeda Sedang Berangkulan, Percandian Muara Jambi Punya Daya Tarik Baru

Ayat di atas menjadi bukti bahwa hidayah dapat diperoleh siapa saja. Ketika ada non-muslim yang ingin melakukan riset terhadap Al Quran, ia pun bisa mendapatkan petunjuk darinya. 

Karena Al Quran merupakan petunjuk bagi manusia secara keseluruhan, bukan hanya untuk orang-orang muslim. 

“Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan hidayah,” ucap ustadz Adi Hidayat.

Hanya saja sifat hidayah kembali pada orang yang mendapatkannya. Apakah ia akan mengikutinya atau mengabaikannya.

Baca Juga: Unik! Inilah 5 Olahraga Populer yang Tidak Termasuk dalam Daftar Ajang Olimpiade Dunia

Sebagaimana yang terdapat dalam ayat terakhir dalam surah Al Ankabut, orang-orang yang mau mengikuti petunjuk kami, maka akan Allah tunjukkan jalan-Nya.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan, bimbingan yang Allah berikan hingga seseorang menganut agama islam disebut dengan taufik. 

Perbedaan antara hidayah dan taufik secara sederhana ialah hidayah masih berupa petunjuk.

Sedangkan, taufik adalah petunjuk yang mengantarkan seseorang secara langsung, dengan dibimbing pada kebenaran.

Baca Juga: Jika Invasi Ukraina, Inggris akan Beri Sanksi Terhadap Oligarki Rusia

“Seorang musafir sedang mencari rumah makan, ia mencarinya menggunakan google map. Melalui google map ia mendapatkan petunjuk menuju rumah makan. Ketika ia bertanya pada seseorang, dan orang tersebut lantas mengantarkannya menuju rumah makan secara langsung, inilah yang disebut dengan taufik,” kata Ustadz Adi Hidayat.

Kematangan untuk dapat menangkap ayat dan tanda kebesaran Allah, dan melahirkan sifat untuk mengikutinya itulah yang dinamakan mendapatkan hidayah sekaligus taufik.

Kedua, sifat hidayah secara khusus untuk umat Islam. Hidayah secara umum akan mengantarkan seseorang untuk memeluk islam.

Sedangkan secara khusus hidayah dibutuhkan untuk membuat seorang muslim semakin giat dalam beribadah. 

Baca Juga: Resmi Berganti Partner dengan Ong Yew Sin, Goh Liu Ying: Saya Tahu Ini Tidak akan Mudah

Sebab, iman seseorang terkadang naik, dan terkadang turun. Ketika iman naik ia akan semangat dalam beribadah.

Namun, ketika iman turun ia akan malas dalam beribadah. Hidayah inilah yang akan membuat seorang muslim kembali bersemangat dalam beribadah.

“Sebagaimana kita dapati, ada orang yang mengaku muslim tapi tidak sholat. Orang yang seperti ini membutuhkan hidayah dan taufik,” ucap ustadz Adi Hidayat.

Hidayah yang diberikan oleh Allah secara spesifik pada orang yang telah beriman, adalah untuk meningkatkan ketakwaannya kepada Allah subhanahu wa ta’ala.

Baca Juga: Hati-hati! Tanpa Sadar, 5 Barang di Kamar Mandi Berikut Ini Bisa Picu Infeksi dan Penyakit Jahat

Sebagaimana disebutkan dalam surat Al Baqarah ayat dua sampai lima, Al Quran adalah petunjuk bagi orang yang bertakwa.

Siapa orang yang bertakwa itu? Yang beriman pada hal ghaib (keberadaan Allah, malaikat, surga dan neraka), melaksanakan sholat, menginfakkan hartanya di jalan Allah.

Beriman pada Al Quran dan kitab-kitab sebelumnya, serta beriman dengan adanya hari kiamat.

“Di ayat kelima disebutkan, mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Tuhan-Nya,” ucap ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Landa Musi Rawas Merusak 58 Rumah

Kematangan untuk menangkap hidayah, hingga mampu membedakan mana yang baik dan buruk. Mempraktekkan apa yang didapatkan dengan benar disebut dengan rusdun.

Rusdun merupakan fase dimana seseorang dapat membedakan dan memilah antara keburukan dan kebenaran. Inilah puncak dari hidayah yang didapatkan oleh seorang muslim.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Youtube Ustadz Adi Hidayat Official

Tags

Terkini

Terpopuler