Network
ZONABANTEN.com - Anthony Blinken bertemu dengan Pimpinan Hamas di Doha, Qatar pada sela-sela kunjungannya di Qatar pada Rabu, 12 Juni 2024. Anthony Blinken mengakui, bahwa Hamas telah mengajukan gencatan senjata baru dan pihaknya sedang berupaya mencapai gencatan senjata baru.
“Hamas telah mengusulkan banyak perubahan terhadap proposal yang telah dibahas. Beberapa perubahan bisa diterapkan, ada pula yang tidak,” ujar Blinken dalam jumpa pers saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Qatar, Muhammad bin Abdulrahman Al Thani di Doha, Qatar.
Blinken mengutarakan komitmen Amerika Serikat dalam mempersempit kesenjangan mencapai kesepakatan dengan para edmiator yang mencakup Qatar dan Mesir.
“Berdasarkan apa yang telah kami lihat dan apa yang telah saya diskusikan dengan perdana menteri dan rekan-rekan kami di Mesir, kami bertekad untuk mencoba menjembatani kesenjangan tersebut. Dan saya yakin kesenjangan tersebut dapat dijembatani,” ucap Blinken.
Baca Juga: Menurut Menlu Blinken, AS Siapkan Diplomasi atau 'Agresi' Rusia
Dalam lawatannya ke Timur Tengah, Anthony Blinken menyatakan perlunya gencatan senjata di Gaza.
Ia mengatakan, semakin lamanya hal tersebut berlanjut maka semakin banyak pula warga yang akan menderita. Ia juga menekankan ini waktunya untuk berhenti tawar-menawar.
Meski begitu, Anthony Blinken tidak akan membiarkan Hamas menentukan masa depan wilayah Gaza, mengisyaratkan skenario pascaperang di wilayah Palestina di mana Israel telah membunuh lebih dari 37.000 warga Palestina sejak serangan 7 Oktober 2023.
“Kami bertekad dan bersikeras agar Israel atau negara lain mematuhi hukum kemanusiaan internasional, hukum konflik bersenjata, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan tidak melakukan pelanggaran berat terhadap hak-hak tersebut,” tegas Anthony Blinken.
Anthony Blinken mengutarakan rencana untuk membuat proposal untuk elemen-elemen penting dari rencana sehari-hari.
Baca Juga: Bikin Proposal Gencatan Senjata Baru, AS Desak Qatar Bujuk Hamas untuk Berdamai
Di antaranya termasuk ide-ide konkret mengelola Gaza terutama dalam sektor pemerintahan, keamanan, dan rekonstruksi di Gaza dalam beberapa minggu mendatang.
“Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mendukung mereka, terutama pada saat dibutuhkan,” ucap Blinken.
Anthony Blinken menyatakan, bahwa Amerika Serikat akan memberi sumbangan tambahan sebesar 400 juta dolar AS untuk Palestina, sehingga totalnya menjadi 670 juta dolar AS dalam delapan bulan.
Seperti diketahui, Joe Biden telah mengajukan proposal rencana tiga tahap untuk mengakhiri perang secara permanen di Gaza serta untuk membangun kembali Gaza.
Biden mengungkapkan peta tersebut dirancang oleh Israel, meski Israel belum mendukungnya secara terbuka. Rencana tersebut juga telah disetujui oleh Dewan Keamanan PBB.***
