Amerika berniat membuka Pelabuhan di Gaza, berikut merupakan Perkembangannya.

- 13 Maret 2024, 21:38 WIB
Warga Gaza, Palestina menunggu bantuan pangan.
Warga Gaza, Palestina menunggu bantuan pangan. /Reuters/Ibraheem Abu Mustafa/
 
ZONABANTEN.COM - Israel kembali memanas dengan Palestina. Konflik yang tidak kunjung damai ini kembali memanas setelah HAMAS menyerang beberapa wilayah Israel Pada bulan Oktober Tahun 2023.
 
Hal ini tentunya memperpanas konflik yang sebelumnya sudah panas. Perdana Menteri Israel pun tidak berdiam diri, dan memutuskan untuk berperang melawan Palestina.
 
Israel pun menarik-narik negara-negara Barat seperti Jerman,AS, Prancis, dan Britania Raya. Namun negara-negara Barat tersebut tampak sudah menyadari kekejian Israel.  
 
Amerika Serikat yang awalnya menjadi penyokong utama Militer Israel, mulai memutar balik dan menyatakan sikap yang selama ini tidak terlihat dan asing dari diri mereka. 
 
Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan Makanan melalui Udara. Tindakan tersebut juga dilakukan oleh Prancis. 
 
 
Negara Barat lain seperti Jerman juga sudah mulai mengirimkan bantuan berupa dana ke Pemerintah Palestina untuk pembangunan dan lain-lain. 
 
Selain mengirimkan makanan lewat udara, Amerika Serikat akhirnya menunjukkan minat untuk membangun pangkalan Laut di Palestina. Pangkalan laut ini direncanakan untuk membantu rakyat Palestina.
 
Namun, seperti dikutip ZONABANTEN.COM dari BBC Indonesia, beredar kabar bahwa Amerika Serikat berminat membangun dermaga di Palestina. 
 
Dalam usaha ini, Amerika Serikat diduga akan melibatkan kurang lebih 1.000 Tentara Amerika Serikat, meskipun Departemen Pertahanan Amerika Serikat menyatakan bahwa mereka tidak ada tentara yang akan terlibat dalam pembangunan Dermaga ini. 
 
Tujuan daripada pembangunan ini adalah untuk mempermudah pengiriman makanan ke Gaza. Dermaga ini dikabarkan dapat menampung 2 Juta makanan untuk warga Gaza.
 
 
Amerika Serikat membangun Dermaga ini dikarenakan tekanan PBB yang sudah secara blak-blakan menyatakan bahwa "Kelaparan tak bisa dihindari" jika tidak segera bertindak.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x