ZONABANTEN.com – Jaringan kedai kopi populer dari Amerika Serikat (AS), Starbucks, dan merek pakaian terkenal asal Swedia.
H&M telah mengumumkan keputusan mereka untuk hengkang dari Maroko di akhir tahun 2023 ini.
Keputusan mereka untuk menghentikan operasinya di Maroko akibat dampak aksi boikot produk pro-Israel yang masih berlangsung hingga saat ini.
Sebab, diketahui bahwa kedua brand itu berafiliasi dengan Israel.
Laporan dari situs berita Maroko, Grup Alshaya Kuwait yang memiliki hak waralaba Starbucks dan H&M di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, sangat mengalami dampak kampanye boikot yang dilakukan masyarakat.
“Menurut informasi yang terpercaya, dua merek global besar, termasuk merek pakaian asal Swedia, H&M, dan jaringan kopi bergengsi Amerika, Starbucks, akan meninggalkan Maroko mulai 15 Desember," tulis laporan tersebut.
Baca Juga: Paus Fransiskus Serukan Gencatan Senjata Baru di Gaza, Usai Israel Intensifkan Serangannya Kembali
Setelah serangan militer Israel di jalur Gaza, kampanye boikot produk pro-Israel meluas dan telah berdampak buruk di negara-negara Arab, seperti Mesir, Yordania, Kuwait, dan Maroko yang memiliki dampak yang signifikan atas kampanye tersebut.