Israel-Hamas Mulai Jalankan Kesepakatan Gencatan Senjata Hari Ini

- 24 November 2023, 15:52 WIB
Gencatan senjata Israel-Hamas mulai berjalan hari ini, setelah perang 48 hari tanpa henti berlangsung di Gaza
Gencatan senjata Israel-Hamas mulai berjalan hari ini, setelah perang 48 hari tanpa henti berlangsung di Gaza /Reuters/Raneen Sawafta/

ZONABANTEN.com - Kesepatanan antara Israel dan Hamas untuk melaksanakan gencatan senjata selama 4 hari, akhirnya mulai berjalan pada hari ini.

Gencatan senjata ini merupakan gencatan senjata pertama antara Israel dan Hamas, setelah sebelumnya telah melakukan pertempuran tanpa henti selama 48 hari.

Pertempuran tanpa henti Israel-Hamas ini setidaknya telah menelan 14.000 korban jiwa di pihak Palestina, yang kebanyakan adalah sipil terutama wanita dan anak-anak.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius 25 November 2023: Manjakan Lidahmu dengan Makanan Favorit

Adapun gencatan senjata ini sendiri merupakan hasil perundingan Israel dan Hamas, yang ditengahi oleh Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir.

Dalam gencatan senjata ini, Israel dan Hamas diwajibkan untuk saling melepas sandera/tahanan dalam jumlah yang telah disepakati.

Qatar mengatakan bahwa gencatan senjata akan diatur untuk dimulai pada pukul 07.00 pagi waktu Palestina, yang kemudian akan diikuti dengan pembebasan sandera/tahanan.

Baca Juga: Pemkot Tangerang Gelar Lomba Senam Kreasi Jelang Hari Ibu, Ratusan Orang Berpartisipasi

Selain untuk pembebasan sandera/tahanan, gencatan senjata ini juga akan dimanfaatkan untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan terutama bagi warga Gaza.

Mesir mengatakan bahwa kurang lebih 13.000 solar dan empat truk gas, serta 200 truk bantuan akan dikirim ke Gaza di sepanjang berlangsungnya gencatan senjata.

Meskipun gencatan senjata bersifat sementara dan singkat, tetapi banyak pihak yang berharap ini akan menjadi awal dari perdamaian permanen, seperti yang dikatakan perwakilan Qatar.

"Kita semua berharap bahwa gencatan senjata ini akan mengarah pada kesempatan untuk memulai pekerjaan yang lebih luas untuk mencapai gencatan senjata permanen," kata juru bicara Qatar kepada wartawan.

Baca Juga: Sah, Rano Karno Jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Provinsi Banten

Sebelumnya sebuah perang besar telah pecah di sepanjang Jalur Gaza, setelah Israel memutuskan melakukan serangan besar-besaran ke wilayah terkurung itu pada 7 Oktober 2023.

Serangan Israel ini merupakan reaksi dari negara Zionis terhadap serangan mendadak Hamas ke negara itu, yang telah merenggut 1.200 korban jiwa dan menculik 240 sandera.

Pengeboman melalui udara secara masif pun dilakukan Israel yang mana mereka sebutkan dengan maksud untuk membuat Hamas menyerah kemudian melepaskan sandera.

Baca Juga: Polytron Fox R Jadi Lebih Terjangkau dengan Subsidi dan Program Sewa Baterai, Hemat sampai Rp7 Juta

Israel menghancurkan apapun yang dicurigai sebagai markas atau gudang senjata Hamas, meskipun itu Masjid, Gereja, rumah sakit, sekolah, dan kamp pengungsian tanpa menyertakan bukti kuat.

Akibatnya sebanyak 14.000 warga Gaza tewas sia-sia, yang mana kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita.

Berbagai komunitas Internasional pun megkritik tindakan Israel, dan mengatakan agresi ini sebagai bentuk dari genosida.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The New Arab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x