Bertemu Joe Biden, Jokowi Sampaikan Pesan Penting Ini ke Presiden AS

- 15 November 2023, 13:26 WIB
Jokowi saat bertemu Joe Biden di Amerika Serikat baru-baru ini untuk menyampaikan sejumlah hal penting, salah satunya konflik Israel-Palestina.
Jokowi saat bertemu Joe Biden di Amerika Serikat baru-baru ini untuk menyampaikan sejumlah hal penting, salah satunya konflik Israel-Palestina. /Instagram/@jokowi
ZONABANTEN.com - Pada tanggal 14 November 2023 lalu, terjadi pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menciptakan momentum signifikan dalam hubungan bilateral kedua negara. 
 
Pertemuan Jokowi dan Joe Biden kali ini juga menyoroti pentingnya diplomasi dan kerjasama lintas batas dalam mengatasi tantangan global. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Jo Biden juga membahas berbagai isu strategis, termasuk ekonomi, keamanan, dan isu global seperti perubahan iklim. 
 
Kedua pemimpin menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Salah satu fokus pembicaraan adalah kerja sama ekonomi antara Indonesia dan AS. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan investasi dan perdagangan bilateral guna mendorong pertumbuhan ekonomi kedua negara. 
 
Langkah-langkah konkret, seperti perjanjian perdagangan baru atau peningkatan investasi dalam sektor-sektor kunci, menjadi bagian penting dari kesepakatan ini.

Poin Penting yang Dibahas pada Pertemuan Jokowi dengan Joe Biden 

Dalam konteks isu-isu global, Jokowi juga menyampaikan pesan dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengenai konflik yang terjadi di jalur Gaza akibat serangan dari Israel. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah poin atau misi penting yang dibahas Jokowi dan Joe Biden dalam pertemuan bilateral di Gedung Putih pada 14 November 2023 lalu.
 
1. Sampaikan pesan Presiden Palestina Mengenai Konflik di Jalur Gaza
Berdasarkan keterangannya, di awal pertemuan Jokowi dengan Joe Biden, dirinya membahas mengenai Konflik yang terjadi di Palestina. Presiden Indonesia itu meminta agar AS menghentikan kekejaman di Gaza oleh Israel. Dirinya juga menyerukan tentang gencatan senjata, hal ini dilakukan karena diketahui Amerika Serikat merupakan sekutu dekat Israel.
 
Sebelumnya, diketahui jika Jokowi memang ingin menyampaikan pesan khusus dari Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengenai kondisi di jalur Gaza saat ini imbas dari serangan Israel.
 
Diketahui, Presiden Jokowi sendiri memang sudah bertemu dengan Mahmoud Abbas atau Presiden Palestina pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di King Abdulaziz International Convention Center (KAICC), Riyadh, Arab Saudi, pada tanggal 11 November 2023 lalu.
 
2. Jokowi Meminta Joe Biden Selaku Presiden Amerika Untuk Menghentikan Gencatan Senjata Israel-Palestina
Dalam pertemuannya ini, Presiden RI tersebut juga mendesak Biden untuk mengambil alih dalam menghentikan gencatan senjata yang terjadi di Palestina oleh Israel.
 
Seperti yang diketahui kontribusi Amerika Serikat dalam perdamaian dunia melibatkan berbagai aspek, termasuk diplomasi, bantuan kemanusiaan, intervensi militer, dan kerja sama internasional. 
 
Misalnya, AS seringkali berperan dalam mediasi konflik, menyediakan bantuan kemanusiaan dalam situasi krisis, dan berpartisipasi dalam operasi perdamaian di berbagai negara. Selain itu, Amerika Serikat juga menjadi anggota penting dalam organisasi internasional seperti PBB dan NATO, yang bertujuan memelihara perdamaian dan keamanan dunia. 
 
"Dalam pertemuan penting ini, saya menyampaikan bahwa kontribusi AS dalam perdamaian dan kemanusiaan sangat ditunggu dunia. Karena itulah, saya sangat berharap AS menunjukkan kepemimpinannya dan berada di garis depan untuk membela keadilan dan kemanusiaan bagi bangsa Palestina, bagi perdamaian dan kemerdekaan Palestina, berdasarkan two state solution," ungkapnya.
 
3. Membicarakan Hubungan Bilateral Antara Indonesia Dan Amerika Serikat
Selain membicarakan mengenai Konflik Palestina-Israel tersebut, kedatangan Presiden Indonesia tersebut ke Gedung Putih dalam rangka membahas mengenai hubungan bilateral antara RI dengan Amerika.
 
"Kami kemudian melakukan pertemuan terbatas di ruang kerja Presiden Biden di Oval Office lalu diikuti pertemuan bilateral bersama delegasi dari masing-masing negara,"
 
"Dalam pertemuan tutup muka tadi, saya menyampaikan agar kemitraan kedua negara dapat berkontribusi terhadap perdamaian global. Karena itulah, saya mengajak Presiden Biden untuk turut menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza. Peristiwa di Gaza, Palestina ini merupakan sangat menyakitkan bagi umat manusia," tulis Presiden Jokowi dalam unggahannya.
 
Jokowi juga membahas peningkatan kerja sama strategis komprehensif dengan Biden dalam pertemuan tersebut. Pertemuan ini juga menjadi platform untuk membahas isu hak asasi manusia, demokrasi, dan nilai-nilai universal lainnya. Walaupun kedua negara memiliki perbedaan dalam beberapa aspek, pertemuan ini menunjukkan komitmen untuk terus berdialog dan mencari solusi bersama.
 
Secara keseluruhan, pertemuan Jokowi dengan Joe Biden menciptakan landasan kuat untuk memperkuat hubungan Indonesia-AS di berbagai bidang. Diplomasi yang terjalin di antara kedua pemimpin ini memberikan harapan untuk kerjasama yang lebih erat dalam menghadapi tantangan kompleks di dunia ini.
 

Hubungan Joe Biden dengan Konflik Palestina-Israel

Dalam hubungan AS-Israel, Biden menunjukkan perubahan sikap dari pemerintahan sebelumnya. Meskipun tradisi pendukung Israel yang kuat tetap ada, Biden berusaha untuk memberikan pendekatan yang lebih seimbang dalam mendukung solusi dua negara.
 
Pemerintahan Joe Biden secara resmi mendukung solusi dua negara sebagai landasan penyelesaian konflik. Meskipun ini tidak selalu mengubah kebijakan Amerika secara drastis, namun mengindikasikan niat untuk mendorong dialog konstruktif antara Israel dan Palestina.
 
Joe Biden mengumumkan pemulihan bantuan keuangan untuk Palestina, termasuk bantuan kemanusiaan dan pembangunan. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kondisi hidup di wilayah Palestina dan membuka jalan untuk pembicaraan perdamaian yang lebih lanjut.
 
Meskipun Biden mengekspresikan keprihatinan terhadap rencana pemukiman Israel di Wilayah Barat, responsnya belum mencapai tingkat tegas yang diinginkan oleh beberapa pihak. Posisinya mencerminkan upaya untuk menjaga keseimbangan antara dukungan kepada Israel dan menghormati hak dan aspirasi Palestina.
 
Konflik Palestina-Israel bukanlah isu tunggal dalam kebijakan luar negeri Biden. Dia dihadapkan pada sejumlah isu global yang membutuhkan perhatian dan tindakan, membuat manuver politiknya dalam konflik ini menjadi bagian dari kerangka kebijakan luar negeri yang lebih luas.
 
Joe Biden menghadapi tantangan berat dalam menangani konflik Palestina-Israel. Meskipun upaya diplomasi dan perubahan kebijakan telah dilakukan, proses menuju perdamaian yang berkelanjutan tetap kompleks. Dinamika ini terus berubah sejalan dengan peristiwa global dan regional, dan peran Amerika Serikat di tengah konflik ini akan terus menjadi sorotan dunia internasional.***
 

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Instagram @asumsico


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x