"Situasinya adalah bencana: kami memiliki kapasitas nol, kami memiliki 153 pasien di UGD, semua tempat tidur terisi [dan] kami tidak memiliki ruang bagi pasien untuk pergi setelah mereka menjalani operasi. Kami memiliki bencana kesehatan," kata Abusada.
Baca Juga: Atas Dasar Kemanusiaan, DPRD Provinsi Banten Dorong Pemprov Banten Bantu Palestina
Pada kondisi normal, Rumah Sakit Al-Shifa sebenarnya dapat menampung pasien sebanyak 210 orang, tetapi kini mereka harus memberikan perawatan kepada 800 orang lebih.
Tak hanya soal kapasitas dan obat-obatan, Abusada mengaku bahwa Rumah Sakit Al- Shifa juga kini sedang dilanda krisis air bersih.
Departemen rumah sakit hanya bisa mendapatkan air asin, yang mana tentunya tidak dapat digunakan untuk kebersihan atau minum.***