Network
Hamas menyebutkan setidaknya sudah ada sekitar 400 orang yang tewas di Jabalia, seja serangan pertama pada 7 Oktober 2023.
Jabalia diketahui sudah menjadi tempat penampungan pengungsi, sejak perang pertama kali pada tahun 1948.
Baca Juga: DPR RI Dorong Pemerintah Indonesia untuk Selesaikan Konflik Israel-Palestina Melalui Diplomasi
Sebelumnya perang antara Israel dan Hamas kembali pecah, setelah Hamas melakukan serangan udara yang menembus iron dome, dan melakukan infiltrasi ke dalam Israel.
Serangan itu setidaknya telah menewaskan lebih dari 1.400 warga Israel, dan 230 orang menjadi sandera.
Israel kemudian membalas seranga tersebut dengan pengeboman yang intensif ke Gaza dan serangan darat besar-besaran, dengan dalil menargetkan milisi Hamas.
Serangan Israel ke Gaza itu setidaknya telah menewaskan lebih dari 8.300 orang, yang mana mayoritas adalah sipil termasuk wanita dan anak-anak.***
