5 Fakta Sejarah Masjid al Omari, Masjid Agung Gaza yang Hancur Dibombardir Israel

- 29 Oktober 2023, 14:56 WIB
Potret Masjid al Omari sebelum dihancurkan Israel
Potret Masjid al Omari sebelum dihancurkan Israel /Tangkap Layar Wikimedia

ZONABANTEN.com - Serangan Israel ke Gaza beberapa waktu terakhir ini merupakan topik yang sangat menguras perhatian masyarakat.

Bagaimana tidak, serangan Israel ke Gaza ini bisa dianggap sebagai serangan terburuk yang pernah terjadi di sepanjang sejarah kedua negara, karena benar-benar tidak memandang bulu.

Beberapa fasilitas yang seharusnya tidak boleh diincar seperti rumah sakit dan tempat ibadah, justru ikut menjadi target dan semakin memperkeruh konflik Israel-Gaza.

 Baca Juga: Soal Revitalisasi Pasar Kutabumi Tangerang, Pedagang Diminta Tak Terprovokasi Hoaks

Tak terkecuali tempat ibadah kebanggaan warga Gaza yaitu Masjid al Omari, masjid agung Gaza yang sangat bersejarah.

Penghancuran Masjid al Omari ini lantas memicu perhatian banyak orang, sehingga tak heran jika banyak yang penasaran dengan fakta-fakta tempat ibadah satu ini.

Lalu ada cerita apa dibalik Masjid Agung al Omari di Gaza ini?

 

Sejarah Masjid al Omari

Masjid al Omari merupakan salah satu masjid tertua di kota Gaza, yang didirikan sejak abad ke-7, seusai penaklukan Muslim di Palestina.

Nama Masjid ini merupakan bentuk penghormatan Omar ibn al-Khattab, kalifah muslim yang berjasa dalam menaklukan Palestina.

 Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries 30 Oktober 2023: Gunakan Kreativitas untuk Menyelesaikan Pekerjaanmu

Bekas Kuil Berhala Bangsa Filistin

Masjid al Omari diyakini berdiri di atas lokasi dimana kuil bangsa Filistin kuno yang disebut kuil Dagon, pernah berdiri.

Kuil Dagon merupakan kuil yang didedikasikan kepada dewa kesuburan Dagon, yang pernah disebutkan di dalam Kitab Hakim-Hakim Perjanjian Lama.

Di dalam kitab tersebut kemudian dikatakan bahwa kuil itu hancur setelah dihancurkan oleh Samson, seorang pahlawan Israel.

 Baca Juga: Ratusan Warga Kabupaten Pandeglang Gelar Gerakan Peduli Palestina, Pelajar dan Santri Ikut Serta

Bekas Gereja Bizantium

Masjid al Omari merupakan masjid bekas gereja Bizantium yang diubah seusai penaklukan Muslim di Palestina.

Gereja Bizantium itu sebenarnya telah berdiri sejak tahun 406 M, yang diinisiasi oleh Permaisuri Aelia Eudocia, atau mungkin Kaisar Marcian.

Gereja pernah menjadi salah satu situs keagamaan yang cukup terkenal, bahkan pernah muncul dalam Peta Tanah Suci madaba, di abad ke-6.

 Baca Juga: Netanyahu Sebut Perang Israel-Hamas Telah Masuk Babak Baru

Pernah Diubah menjadi Gereja Lagi

Setelah dikuasai muslim selama berabad-abad, Palestina termasuk Gaza akhirnya ditaklukan Tentara Salib pada tahun 1100.

Baldwin III yang merupakan penguasa Yerusalem pada saat itu kemudian mengeluarkan keputusan untuk membangun gereja besar di atas reruntuhan gereja.

Masjid kemudian dipulihkan kembali seusai penaklukan Dinasti Ayyubiyah di bawah kepemimpinan Saladin, pada tahun 1187.

 Baca Juga: Ratusan Warga Kota Cilegon Kena Gangguan Jiwa, Putus Cinta Jadi Salah Satu Sebabnya

Pernah Hancur dan Dibangun Kembali Beberapa Kali

Bangsa Mongol menghancurkan masjid saat menguasai Palestina pada abad ke-13. Masjid kemudian dipulihkan kembali setelahnya tetapi mengalami kehancuran kembali akibat gempa bumi pada 1294.

Renovasi besar-besaran kemudian dilakukan di masa kegubenuran Sunqur al-Alai, pada masa kesultanan Husam ad-Din Lajin, dan direstorasi saat kegubenuran Sanjar al-Jawli.

Selama Perang Dunia 1, masjid mengalami rusak parah akibat dampak pertempuran. Sekutu mengklaim bahwa Ottoman menyimpan amunisi di masjid, yang kemudian tersulut saat pengeboman.

Masjid kemudian di pulihkan kembali seusai perang, atas inisiasi Dewan Muslim Tertinggi di bawah pengawasan mantan walikota Gaza, Said al-Shawa.***

 

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah