Hari Ini dalam Sejarah: Kasus AIDS Pertama Kali Dilaporkan pada 5 Juni 1981

- 5 Juni 2023, 13:19 WIB
Sejarah dilaporkannya AIDS pertama kali pada 5 Juni 1981
Sejarah dilaporkannya AIDS pertama kali pada 5 Juni 1981 /geralt/Pixabay

ZONABANTEN.com – Hari ini dalam sejarah: kasus AIDS pertama kali dilaporkan pada 5 Juni 1981. Pada tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, wabah HIV dan AIDS menyebar ke seluruh Amerika Serikat dan seluruh dunia, meskipun penyakit ini muncul beberapa dekade sebelumnya. Human Immunodeficiency Virus atau HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh, khususnya sel CD4 atau sel T. Virus ini ditularkan melalui cairan tubuh, seperti darah, air mani, cairan vagina, cairan anus, dan air susu ibu.

Secara historis, HIV paling sering menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, berbagi jarum suntik untuk penggunaan narkoba, dan melalui kelahiran.

Seiring waktu, HIV dapat menghancurkan begitu banyak sel CD4, sehingga tubuh tidak dapat melawan infeksi dan penyakit, yang pada akhirnya menyebabkan bentuk infeksi HIV yang paling parah: sindrom imunodefisiensi yang didapat, atau AIDS.

Penderita AIDS sangat rentan terhadap kanker dan infeksi yang mengancam jiwa, seperti pneumonia.

Meskipun tidak ada obat untuk HIV atau AIDS, penderita yang menerima pengobatan lebih awal dapat hidup hampir seumur hidup dengan orang tanpa virus.

Baca Juga: 1 Desember Memperingati Apa? Ada Hari AIDS Sedunia, Ketahui Sejarah dan Bahaya dari Penyakit Ini

Sebuah penelitian pada tahun 2019 di jurnal medis, Lancet, menunjukkan bahwa pengobatan anti virus secara efektif menghentikan penyebaran HIV.

Pada 5 Juni 1981, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat menerbitkan sebuah artikel dalam Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR): Pneumocystis Pneumonia—Los Angeles.

Artikel tersebut menjelaskan kasus infeksi paru-paru yang langka, Pneumocystis carinii pneumonia (PCP), pada lima pria gay muda yang sebelumnya sehat di Los Angeles.

Ahli imunologi Los Angeles Dr. Michael Gottlieb, Dr. Wayne Shandera dari CDC, dan rekan mereka melaporkan bahwa semua pria juga mengalami infeksi yang tidak biasa, yang menunjukkan bahwa sistem kekebalan mereka tidak berfungsi.

Dua telah meninggal pada saat laporan diterbitkan, dan yang lainnya akan segera meninggal.

Edisi MMWR ini menandai laporan resmi pertama dari apa yang kemudian dikenal sebagai epidemi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

Menurut para ilmuwan, HIV berasal dari simpanse dan simian immunodeficiency virus (SIV), virus mirip HIV yang menyerang sistem kekebalan monyet dan kera.

Pada tahun 1999, para peneliti mengidentifikasi jenis SIV simpanse yang disebut SIVcpz, yang hampir identik dengan HIV.

Baca Juga: Sejarah Hari AIDS Sedunia 1 Desember, 35 Juta Orang Meninggal Sejak Ditemukannya Virus Penyakit Ini

Ilmuwan kemudian menemukan, berburu dan memakan dua spesies monyet yang lebih kecil, yaitu mangabeys bertopi merah dan monyet berhidung besar, ​​yang membawa dan menginfeksi simpanse dengan dua jenis SIV.

Keduanya kemungkinan bergabung untuk membentuk SIVcpz, yang dapat menyebar antara simpanse dan manusia.

SIVcpz kemungkinan melompat ke manusia ketika pemburu di Afrika memakan simpanse yang terinfeksi, atau darah simpanse yang terinfeksi masuk ke luka atau luka pemburu.

Para peneliti percaya bahwa penularan pertama SIV ke HIV pada manusia yang kemudian menyebabkan pandemi global terjadi pada tahun 1920 di Kinshasa, ibu kota dan kota terbesar di Republik Demokratik Kongo.

Penyebaran virus mungkin menyebar dari Kinshasa di sepanjang jalur infrastruktur (jalan raya, rel kereta api, dan sungai) melalui para migran dan perdagangan seks.

Pada 1960-an, HIV menyebar dari Afrika ke Haiti dan Karibia ketika para profesional Haiti di Republik Demokratik Kongo kolonial pulang.

Virus kemudian berpindah dari Karibia ke New York City sekitar tahun 1970 dan kemudian ke San Francisco pada dekade berikutnya.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini lebih dari 70 juta orang telah terinfeksi HIV dan sekitar 35 juta meninggal akibat AIDS sejak awal pandemi.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: History hiv.gov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x