Kelompok Aktivis Anti Pemerintah Serang Menteri Ekonomi Israel

- 29 April 2023, 13:21 WIB
Kelompok aktivis anti pemerintah menyerang Menteri Ekonomi Israel.
Kelompok aktivis anti pemerintah menyerang Menteri Ekonomi Israel. /ANTARA News

ZONABANTEN.com - Kelompok aktivis anti pemerintah menyerang Menteri Ekonomi Israel. Hal ini diberitahukan oleh kantor Menteri Eknomi Israel bahwa sang pembuat onar (kelompok aktivis anti pemerintah) melakukan penyerangan saat Menteri Ekonomi Israel sedang dalam perjalanan ke Tel Aviv.

"Sejumlah pembuat onar menyerang pengawal dan beberapa personel polisi, (mereka) mencoba untuk mendekati serta menyakiti (Barkat). Para pengawal dan polisi melindungi Menteri dengan tubuh mereka setelah para demonstran juga menyerang polisi," ujar salah satu anggota kantor Menteri Ekonomi Israel.

Salah satu polisi mengalami luka serius akibat para demonstran. Ia pun dilarikan ke rumah sakit. Dua demonstran yang menyerang polisi tersebut telah ditahan.

Sebanyak 200 ribu masyarakat Israel berkumpul di depan gedung parlemen Yerussalem untuk memberikan dukungan pada reformasi sistem peradilan yang telah disiapkan oleh pemerintah.

Baca Juga: Kalimantan Timur Ditunjuk sebagai Tuan Rumah MTQ Nasional 2024, Zayadi: Semoga Pembangunan IKN Berkah

Hal itu membuat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Barkat, mengucapkan terima kasih kepada para demonstran atas dukungan mereka.

Reformasi yang dicetuskan oleh pemerintahan Netanyahu pada Januari akan membatasi kuasa Mahkamah Agung dalam meninjau serta membatalkan Undang-Undang yang menurutnya inkonstitusional.

Selain itu, dampak dari reformasi tersebut akan memberikan kuasa lebih kepada pemerintah dalam proses pemilihan hakim.

Pada akhir Maret, Netanyahu menunda reformasi tersebut karena adanya tekanan yang meningkat di tengah masyarakat.

Baca Juga: Perayaan Seba di Banten: Makna, Pakaian, dan Harapan Warga Baduy

Tim wartawan dari saluran televisi Channel 13 News dilaporkan menerima cacian dan lemparan botol kaca dari sejumlah demonstran saat tengah meliput.

"Tindakan perundungan dan kekerasan dari segelintir demonstran tidak akan menggentarkan kami dan tidak akan menggoyahkan komitmen kami kepada para pemirsa," ujar wartawan tersebut.

"Kami berharap polisi dapat dengan segera dan tegas mengusut kasus ini serta membawa para kriminal itu ke pengadilan mengingat kekerasan terhadap wartawan secara umum dan tim Channel 13 News secara khusus telah menjadi hal yang kerap terjadi," ujarnya.

"Ini adalah situasi yang keterlaluan dan tak bisa dimaafkan. Situasi seperti ini tidak dapat dibiarkan dan harus diberantas," pungkasnya. ***

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x