Network
ZONABANTEN.com - Dari data yang dihimpun oleh United Nations atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), India berpotensi melampaui Cina pada pertengahan 2023 sebagai negara dengan populasi terpadat di dunia.
Menurut proyeksi PBB, India akan memiliki sekitar 2,9 juta orang lebih banyak dari Cina pada pertengahan tahun ini.
Dari laporannya, India akan memiliki sekitar 1,4286 miliar penduduk, lebih banyak dibandingkan Cina yang memiliki 1,4257 miliar penduduk.
Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan, yakni, “Apakah populasi muda India yang sedang berkembang pesat ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun-tahun mendatang, atau justru menjadi beban?”
Baca Juga: Sudah Minta Maaf, Pengendara Motor Ini Tetap Dihantam Pelaku hingga Kejang-Kejang
Sebelumnya, India diperkirakan tidak akan menjadi negara dengan populasi terpadat hingga akhir dekade ini.
Bahkan, para ahli demografi mengatakan keterbatasan data populasi tidak memungkinkan untuk menghitung data yang tepat, mengingat India belum pernah melakukan sensus sejak tahun 2011.
Namun, waktu tersebut dipercepat oleh penurunan tingkat kesuburan di Cina, dengan keluarga yang memiliki lebih sedikit anak.
Saat ini, Cina sedang berjuang dengan populasi yang menua dan pertumbuhan populasi yang stagnan.
Baca Juga: Dua Pelajar Putri NU Jadi Perwakilan Indonesia di Forum Internasional ECOSOC PBB
Hal ini berkebalikan dengan India yang memiliki populasi yang jauh lebih muda, tingkat kesuburan yang lebih tinggi, dan telah mengalami penurunan angka kematian bayi selama tiga dekade terakhir.
Akan tetapi, tingkat kesuburan di negara ini terus menurun. Pada 1960, per perempuan di India melahirkan lebih dari lima anak.
Sedangkan, pada tahun 2020, kelahiran ini turun menjadi hanya dua kelahiran saja.
Meski demikian, 254 juta penduduk India merupakan penduduk yang berusia antara 15 dan 24 tahun, ini juga sekaligus merupakan jumlah terbesar di dunia.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Lebaran Jatuh pada 21 April 2023, Berikut Penjelasan Ketum PP Muhammadiyah
Hal ini pun memicu harapan bahwa perubahan demografis ini dapat membuka jalan bagi India untuk menjadi kekuatan ekonomi dan global.
Penduduk muda India dapat mendorong pertumbuhan ekonomi negara ini di tahun-tahun mendatang, tetapi di waktu yang sama, hal ini dapat menjadi masalah jika mereka tidak mendapatkan pekerjaan yang memadai.
Para ekonom telah memperingatkan bahwa meskipun ekonomi India termasuk yang paling cepat berkembang seiring dengan meningkatnya populasi, pengangguran juga membengkak.
India telah mengalami transformasi dari sebuah negara miskin pada tahun 1947 menjadi kekuatan global yang sedang berkembang dengan ekonomi senilai 3 triliun dolar AS, termasuk terbesar ketiga di Asia.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Restoran dan Kafe di Rest Area KM 72A Tol Cipularang yang Patut Dikunjungi
Negara ini merupakan eksportir utama untuk produk-produk seperti perangkat lunak dan vaksin.
Jutaan orang pun telah berhasil keluar dari kemiskinan dan menjadi kelas menengah yang aspiratif seiring dengan meningkatnya sektor-sektor dengan keterampilan tinggi.
Namun, begitu juga dengan pengangguran. Menurut statistik CMIE dari tahun 2022, hanya 40 persen dari penduduk usia kerja di India yang bekerja. ***
