Gelombang Panas Mencapai 40°C Hingga Terjadinya Badai Pasir, Berikut Kondisi Cuaca di India dan Tiongkok

- 17 April 2023, 18:52 WIB
Ilustrasi panas hingga menyebabkan kekeringan/Pixabay. Suhu yang panas ini terjadi di India, serta terjadinya badai pasir di Tiongkok.
Ilustrasi panas hingga menyebabkan kekeringan/Pixabay. Suhu yang panas ini terjadi di India, serta terjadinya badai pasir di Tiongkok. /Pixabay/

ZONABANTEN.com - Gelombang panas yang telah melanda negara bagian Benggala Barat, Bihar, dan Andhra Pradesh di barat laut India diperkirakan akan terus berlanjut selama seminggu ke depan.

Memasuki musim panas, suhu siang hari di daerah tersebut mencapai hingga 40°C. Kondisi ini telah tercatat selama beberapa hari berturut-turut di wilayah-wilayah ini, mencapai sekitar 5°C di atas rata-rata musim.

 

Diketahui, suhu panas yang berlebihan ini terkait dengan aliran udara dari barat laut. Hal ini menyebabkan kondisi yang jauh lebih kering dari biasanya.

Baca Juga: Tata Cara Ziarah Kubur dan Doa yang Diamalkan

Pihak berwenang telah menyarankan masyarakat untuk waspada terhadap kesehatan mereka dengan tetap terhidrasi, mengenakan pakaian yang dapat menyerap keringat, dan menghindari makanan di pinggir jalan/street food.

Wilayah-wilayah tersebut juga telah menutup sekolah dan universitas selama seminggu sebagai tanggapan atas keluhan anak-anak sekolah yang mengeluh sakit kepala.

Sementara itu, di Tiongkok, badai pasir yang telah melanda beberapa bagian negara tersebut selama berminggu-minggu. Ancaman badai pasir juga akan menyebar ke wilayah lain di Asia.

Baca Juga: Pihak David Ozora Menuntut Ganti Rugi Kepada Para Pelaku, Totalnya Lebih dari 1 Miliar Rupiah

Sebagian besar pasir dan debu berasal dari gurun Gobi, yang berada di perbatasan antara Mongolia dan Tiongkok.

Dalam sebulan terakhir, Shanghai terkena dampak yang sangat buruk. Dengan konsentrasi partikel PM10 mencapai lebih dari 46 kali lipat dari tingkat aman yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Spoiler One Piece 1081: Coby Memakan Buah Iblis Milik Xebec

 

Hal ini mengakibatkan peringatan kualitas udara, berkurangnya jarak pandang, dan banyak permukaan yang dilapisi debu halus.

Adapun negara lain yang terkena dampak, yakni Korea Selatan dan Jepang. Seoul mencatat tingkat PM10 lebih dari dua kali lipat ambang batas yang dianggap "sangat tidak sehat" oleh pemerintah.

Memang, dalam beberapa tahun terakhir, badai pasir lebih sering terjadi dalam karena kombinasi kenaikan suhu dan berkurangnya curah hujan di gurun Gobi. ***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x