Sedikitnya 97 Orang Tewas akibat Pertempuran di Sudan

- 17 April 2023, 14:58 WIB
Pertempuran di Sudan sedikitnya menewaskan 97 orang.
Pertempuran di Sudan sedikitnya menewaskan 97 orang. /Reuters

ZONABANTEN.com - Pertempuran sengit kembali terjadi di ibu kota Sudan, Khartoum, setelah jeda selama berjam-jam untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan pada hari kedua pertempuran mematikan antara faksi-faksi militer yang bersaing untuk menguasai negara Afrika itu.

Bentrokan antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter telah menewaskan sedikitnya 97 warga sipil pada akhir Minggu.

Otoritas Pembangunan Antarpemerintah (IGAD) regional mengadakan pertemuan darurat mengenai situasi di Sudan dan mengatakan pihaknya berencana mengirim presiden Kenya, Sudan Selatan dan Djibouti ke Khartoum sesegera mungkin untuk mendamaikan kelompok-kelompok yang berkonflik.

Kekerasan yang dimulai pada hari Sabtu ini adalah wabah pertama sejak faksi-faksi yang bersaing bergabung untuk menggulingkan Presiden Sudan Omar al-Bashir pada tahun 2019 dan dipicu oleh ketidaksepakatan atas integrasi RSF ke dalam militer sebagai bagian dari transisi menuju pemerintahan sipil.

Baca Juga: Terjadi Penembakan di Alabama, Amerika Serikat, 4 Orang Tewas

Saksi mata mengatakan bahwa ledakan yang memekakkan telinga dan tembakan yang intens terus mengguncang gedung-gedung di pinggiran utara dan selatan Khartoum yang berpenduduk padat pada hari Minggu ketika tank bergemuruh di sepanjang jalan dan jet tempur meraung di atas kepala.

Saat malam tiba, penduduk ibu kota berlindung di rumah mereka, khawatir konflik yang berkepanjangan dapat menjerumuskan negara ke dalam kekacauan yang lebih dalam, memupus harapan lama akan transisi ke demokrasi yang dipimpin sipil.

RSF mengklaim bahwa mereka telah merebut istana kepresidenan, bandara Khartoum, dan lokasi strategis lainnya, tetapi tentara bersikeras masih memegang kendali.

Reuters melaporkan bahwa ada serangan udara tentara baru pada hari Minggu di pangkalan RSF di Omdurman, kota kembar Khartoum di seberang Sungai Nil, serta di distrik Kafouri dan Sharg En Nile di Bahri yang berdekatan.

Baca Juga: 500 Hari Hidup di Dalam Gua Tanpa Interaksi Manusia, Atlet Asal Spanyol Ini Pecahkan Rekor Dunia

Halaman:

Editor: Rismahani Ulina Lubis

Sumber: www.aljazeera.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x