Inisiatif ini berasal dari gabungan dokter, ahli patologi bahasa bicara, dan guru bernyanyi yang tergabung dalam asosiasi sebelumnya dengan nama 'Sociedade Brasileira de Laringologia e Voz - SBLV' (Brazilian Society of Laryngology and Voice), yang dipimpin oleh Dr. Nedio Steffen.
Inisiatif ini kemudian diadopsi oleh negara lain seperti Argentina dan Portugal, dan pada akhirnya menjadi Hari Suara Internasional.
Baca Juga: Misteri Sinyal SOS di Pegunungan Daerah Hokkaido, Jepang: Korban Tinggalkan Rekaman Suara
Pada tahun 2002, American Academy of Otolaryngology – Head and Neck Surgery di Amerika Serikat secara resmi mengakui perayaan ini dan memberikan nama 'World Voice Day' pada acara tersebut.
Pada tahun 2012, tiga peneliti suara dari Swedia, Austria, dan Portugal, yaitu Prof. Johan Sundberg, Prof. Tecumseh Fitch, dan Dr. Filipa Lã, membentuk sebuah grup situs web internasional untuk memperingati Hari Suara Sedunia.
Grup ini mengundang pakar suara dari berbagai negara untuk bergabung dan membantu mengkoordinasikan acara Hari Suara Sedunia di negara masing-masing.
Saat ini, grup tersebut terdiri dari 66 anggota dan website mereka dikendalikan oleh Mara Behlau, Thays Vaiano, dan Mauro Andrea.
Pada tahun 2018, hampir 600 acara di 50 negara diadakan untuk memperingati Hari Suara Sedunia atau World Voice Day, dan seluruh informasi mengenai acara tersebut dapat ditemukan di situs web world-voice-day.org.
Itulah tema dan sejarah dari Hari Suara Sedunia atau World Voice Day yang dirayakan setiap tanggal 16 April.***