Network
ZONABANTEN.com – Mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump, resmi ditahan atas 34 tuduhan kriminal.
Donald Trump diselidiki oleh kantor Kejaksaan Distrik Manhattan atas pembayaran uang tutup mulut kepada bintang film dewasa, Stormy Daniels, pada hari-hari menjelang pemilihan presiden tahun 2016.
Kasus Donal Trump ini merupakan kasus pertama kali dalam sejarah Amerika Serikat, jika mantan presiden Amerika Serikat harus ditahan karena adanya tuduhan yang bersifat kriminal.
Jaksa telah menyelidiki apakah Donald Trump memalsukan catatan bisnis Donal Trump Organization ketika mantan pengacaranya, Michael Cohen, melakukan pembayaran sebesar 130 ribu USD kepada Stormy Daniels.
Baca Juga: Inilah Sosok Stormy Daniels, Bintang Film Dewasa yang Dikabarkan Terima Uang Suap Donald Trump
Uang itu diduga digunakan untuk membungkam Stormy Daniels tentang dugaan perselingkuhannya dengan Donald Trump. Sementara itu, sang mantan presiden telah lama membantah berselingkuh dengan bintang film dewasa itu.
Michael Cohen dihukum karena penggelapan pajak, berbohong kepada Kongres, dan melakukan pelanggaran dana kampanye terkait pembayaran uang tutup mulut kepada Stormy Daniels.
Akhirnya, ia dijatuhi hukuman selama tiga tahun penjara. Pada Kamis, 30 Maret, dewan juri Manhattan mendakwa Donald Trump atas 34 tuduhan pemalsuan catatan bisnis pembayaran uang suap.
Seperti semua terdakwa lainnya dalam kasus pidana, Donald Trump diproses dengan mengambil sidik jarinya beserta dengan catatan lain yang lebih rinci.
Baca Juga: Perselisihan Ahmad Dhani dengan Once, Dhani: Dia Berlindung di Balik EO
Namun, ia tidak diborgol atau dimasukkan ke dalam sel penjara. Kemudian tibalah waktu untuk dakwaan Donald Trump di hadapan Hakim Mahkamah Agung New York, Juan Merchan.
Tuduhan tersebut terdiri dari 34 tuduhan tentang kejahatan memalsukan catatan bisnis atas perannya dalam pembayaran uang suap kepada Stormy Daniels menjelang pemilihan presiden 2016.
Menurut jaksa penuntut, hal itu merupakan tindakan ilegal yang bertujuan untuk meraup suara terbanyak dalam pemilihan presdiden Amerika Serikat yang berlangsung saat itu.
Sidang pengadilan Donald Trump berlangsung singkat dan tidak disiarkan di stasiun TV publik setelah Hakim Juan Merhan membuat keputusan di menit terakhir untuk melarang siapa pun meliput menggunakan kamera video di ruang sidang.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun Asal Cina Bernama Yihen Wang Mampu Susun Rubik dalam Waktu Sedetik!
Terkait penerbangannya ke Florida untuk pidato di primetime pada pukul 08.15 malam di perkebunan Mar-a Lago miliknya, Donald Trump tidak akan membiarkan berita itu menjadi konsumsi publik.
Ia diyakini akan membantah hal itu melalui kesempatan tersebut. Kasus ini menimbulkan kekecewaan yang besar pada masyarakat Amerika Serikat.***
