Joe Biden Setujui Willow Project, Apa dan Bagaimana Dampaknya?

- 25 Maret 2023, 12:15 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah menyetujui Willow Project pada 13 Maret lalu
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah menyetujui Willow Project pada 13 Maret lalu /Robzor/Pixabay

ZONABANTEN.com - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah menyetujui Willow Project pada 13 Maret lalu. Willow Project adalah proyek pengeboran minyak terbesar dengan 600 juta barel cadangan minyak selama sepuluh tahun. Willow Project ini awalnya diusulkan oleh ConocoPhilips pada tahun 2017.

ConocoPhilips adalah sebuah perusahaan yang berdedikasi untuk memanfaatkan sumber daya minyak yang berada di Lereng Utara Alaska dekat Kutub Utara milik pemerintah federal.

Proyek pengembangan minyak terbesar ini akan bertahan selama dua dekade jika disetujui. Pada tahun 2020, proyek ini sempat disetujui oleh Presiden Trump, dan saat itu Joe Biden menentangnya pada masa kampanye.

Proyek ini dapat membantu perekonomian di negara bagian, tetapi beberapa ahli lingkungan berpendapat mengenai dampak dari proyek ini bisa sangat berpengaruh bagi Bumi.

Pemerintah Alaska juga mendukung Willow Project ini karena perhatian utamanya untuk meningkatkan ekonomi di negara bagiannya.

Baca Juga: Joe Biden Minta Xi Jinping Untuk Peringatkan Korut Soal Uji Coba Nuklir dan Rudal

Namun, tidak semua orang setuju bahwa Willow Project ConocoPhillips ini akan bermanfaat bagi masyarakat atau Bumi.

Willow Project ConocoPhillips ini menjadi ramai di kalangan aktivis lingkungan karena dampaknya yang sangat berpengaruh. Willow Project ConocoPhillips ini awalnya meminta sekitar 250 sumur dan lima lokasi pengeboran minyak.

Namun, Joe Biden hanya menyetujui 3 lokasi bor dengan jumlah sumur menjadi 220 sehingga hanya mampu mencapai 90 persen saja dari minyak yang ada.

Dengan keadaan Kutub Utara yang saat ini sedang mengalami pemanasan tentunya hal ini bisa membahayakan Bumi.

Proyek ini dinilai dapat memberikan dampak lingkungan yang negatif di masa depan dengan perkiraan jumlah emisi karbon yang akan dihasilkan sebagai hasil dari Willow Project ConocoPhillips, sebuah kekalahan 287 juta metrik ton karbon dioksida selama 30 tahun.

Dengan jumlah sebanyak itu diperkirakan akan menyebabkan bencana polusi serta kerusakan terbesar yang tidak dapat diatasi yang pernah ada di Bumi.

Baca Juga: Joe Biden Kunjungi Israel dan Palestina, Aktivis: Presiden Biden Tidak Mendorong Perubahan Nyata

Willow Project ConocoPhillips akan menghasilkan hingga sepertiga dari emisi pada semua pembangkit listrik tenaga batu bara di seluruh negeri.

Karena Willow Project ConocoPhillips ini tidak hanya menghasilkan emisi dengan sendirinya, tetapi proyek tersebut juga berpotensi memicu kebocoran gas berbahaya sehingga akan membuat masalah pada lingkungan menjadi lebih besar.

Dengan keuntungan yang mencapai lebih dari 10 miliar dollar pada proyek ini membuat orang bertanya-tanya bagaimana keuntungan tersebut memungkinkan keterlibatan ekstensif dalam analisis lingkungan.

Selain itu, jika proyek ini tetap dilanjutkan maka es yang ada di Alaska akan mencair, sehingga global warming yang terjadi akan semakin cepat.

Dampak ini juga tidak hanya untuk Alaska saja, tetapi iklim di dunia juga akan terancam dan jutaan makhluk hidup juga akan diperkirakan mati akibat proyek ini.

Ada banyak bukti dan argumen yang harus dibuat untuk setiap sudut pandang mengenai segala dampak yang akan terjadi akibat Willow Project ConocoPhillips ini, tetapi hanya waktu yang akan menentukan apakah dampak lingkungannya akan menjadi bencana seperti yang diperkirakan banyak orang.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Greenly Earth


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x