8 Maret Adalah Hari Perempuan Sedunia, Simak Sejarahnya Berikut Ini

- 2 Maret 2023, 15:57 WIB
Hari Perempuan Sedunia 8 Maret
Hari Perempuan Sedunia 8 Maret /Pexels

ZONABANTEN.com – Tanpa adanya seorang perempuan, tentu kita tidak akan lahir di dunia dan dapat menikmati hidup saat ini. Tak seorang pun dapat dengan jujur mengatakan bahwa kita tidak berutang banyak kepada para wanita dalam hidup kita, dari para ibu yang membuatkan kita bubur saat kita sakit sejak masih anak-anak hingga sekarang, lalu para saudari yang membantu kita memutuskan saat mengalami kesulitan. para istri yang entah bagaimana berhasil merawat suami dan anak-anaknya dengan baik.

Adanya hari Perempuan adalah merayakan orang-orang luar biasa ini dan menunjukkan kepada mereka betapa kita sangat mencintai, menghormati, dan menghargai kehadiran mereka dalam hidup kita.

Di beberapa belahan dunia, perempuan masih dipaksa menghadapi ketidaksetaraan yang mengejutkan setiap hari. Maka dari itu adanya Hari Perempuan Sedunia dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan dan perjuangan yang dihadapi oleh para perempuan ini.

Baca Juga: Prediksi Skor PSV Eindhoven vs ADO Den Haag Di Piala KNVB, Berita Tim, Susunan Pemain dan Skor Akhir

Pada hari penting tersebut, kita dapat mengingat sejarah perempuan, menyoroti peristiwa penting, tonggak sejarah, dan pencapaian, bahkan sampai saat ini kaum perempuan masih tetap berjuang membela hak mereka, membuat organisasi tentang perempuan agar mereka setara dengan laki-laki. Hal ini bertujuan untuk lebih mempromosikan dan meningkatkan kesadaran akan hak-hak perempuan dan untuk mencapai status kesempatan yang sama di semua lapisan masyarakat.

Membahas Hari Perempuan Sedunia, rasanya tidak etis kalau kita tidak membahas bagaimana sejarah tersebut hingga diputuskan adanya Hari Perempuan Sedunia yang dirayakan pada setiap tanggal 8 Maret.

Sejarah Hari Perempuan Sedunia

Mungkin mengejutkan bahwa Hari Perempuan Sedunia pertama kali dirayakan pada tanggal 28 Februari 1909 di New York.

Dua tahun kemudian, sosialis Jerman Luise Zietz mengusulkan agar hari raya tersebut menjadi hari raya yang diamati setiap tahun yang akan merayakan berbagai masalah perempuan, seperti hak pilih, untuk mempromosikan persamaan hak bagi perempuan. Pada hari pertama di rayakan Hari Perempuan Sedunia dilakukan dengan ratusan perempuan melakukan demonstrasi di Eropa, hal ini tentu berbeda dengan jaman sekarang. Selama demonstrasi ini, perempuan menuntut mereka akhirnya diberi hak untuk memilih dan memegang jabatan publik.

Halaman:

Editor: Rahman Wahid

Sumber: daysoftheyears


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x