Ia mengubah Kongres Nasional India menjadi instrumen politik nasionalisme India yang efektif dan melakukan kampanye besar perlawanan tanpa kekerasan pada 1920–1922, 1930–1934, dan 1940– 42.
Baca Juga: Hari Anti Kekerasan Sedunia 2 Oktober, Sebarkan Pesan Non-Kekerasan ke Banyak Orang
Pada tahun 1930-an, ia juga berkampanye untuk mengakhiri diskriminasi terhadap kasta rendah India “tak tersentuh”, Dalit, dan berkonsentrasi mendidik pedesaan India dan mempromosikan industri rumahan.
India mencapai status dominion pada tahun 1947, tetapi pembagian anak benua itu menjadi India dan Pakistan mengecewakan Gandhi, yang telah lama memperjuangkan persatuan Hindu-Muslim.
Pada bulan September 1947, ia mengakhiri kerusuhan di Calcutta (Kolkata) dengan puasa. Dikenal sebagai Mahatma, yang berarti "berjiwa besar", Gandhi telah memenangkan kasih sayang dan kesetiaan jutaan orang.
Pada 30 Januari 1948, Mahatma Gandhi tewas ditembak dan dibunuh oleh seorang pemuda Hindu fanatik.***