Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien yang diterjemahkan Cap Go sebagai 15. Sedangkan, Meh berarti malam.
Artinya, istilah Cap Go Meh berarti sebagai malam kelima belas.
Menurut ajaran agama Khonghucu, Cap Go Meh diperingati sebagai waktu untuk mendoakan orang tua.
Secara internasional, Cap Go Meh lebih dikenal sebagai Festival Lentera atau Festival Lampion.
Dalam memeriahkan Cap Go Meh di berbagai negara, lampion dan barongsai menjadi ciri khas perayaan tersebut.
Barongsai adalah penggambaran singa menurut masyarakat Tionghoa dan dipercaya sebagai hewan penjaga pintu gerbang rumah yang membawa keberuntungan.
Sedangkan, singa adalah binatang yang melambangkan kekuatan, kelincahan, dan keberanian.
Masyarakat Tionghoa tradisional percaya bahwa melakukan barongsai selama Tahun Baru Imlek adalah cara untuk berdoa.