Network
ZONABANTEN.com - Sebuah kontrovesi terjadi di Arab Saudi setelah pemerintah setempat memberikan ijin kepada Vogue Arabia untuk melakukan sesi pemotretan yang melibatkan supermodel internasional di situs bersejarah Al-Ula di provinsi Madinah.
Middle East Monitor pada tanggal 9 Juli 2020 lalu telah merilis kabar bahwa Vogue Arabia, sebuah majalah mode terkenal edisi Arab yang berbasis di AS , merilis hasil pemotretan untuk iklan pada 8 Juli 2020 yang lalu, yang menampilkan model-model papan atas seperti Kate Moss, Mariacarla Boscono, Candice Swanepoel, Jourdan Dunn, Amber Valletta, Xiao Wen dan Alek Wek.
Dalam sesi pemotretan, yang bertajuk '24 jam di AlUla,' para model terlihat mengenakan gaun ketat dengan celah paha sementara mereka berpose dan berjalan di sekitar situs Warisan Dunia UNESCO, yang dikenal sebagai museum udara terbuka terbesar di dunia yang terdiri dari struktur batu berukir yang mirip dengan Petra di Yordania.
Baca Juga: Sebuah Masjid Berusia Ratusan Tahun Diubah Otoritas Israel Menjadi Tempat Pesta
Perancang Lebanon Eli Mizrahi, yang menjadi EO dan pengarah sesi pemotretan, mengatakan "Saya meyakinkan para model bahwa mereka akan melihat momen 24 jam di AlUla ini sebagai sesuatu yang istimewa. Kate Moss tidak hanya datang, tetapi dia adalah yang pertama di set pada jam 5 pagi dan yang terakhir pergi. "
Perlu diketahui, karakter dari pemotretan dan pakaian yang dikenakan para model tersebut digolongkan tidak sopan oleh banyak Muslim.
Bahkan itu dilakukan di wilayah yang hanya berjarak sekitar 300 kilometer dari kota suci Madinah, dan masih berada di provinsi yang sama. Sehingga banyak kalangan menilai kegiatan pemotretan itu tidak pantas untuk diizinkan oleh otoritas Saudi.
Namun, pemotretan yang kontroversial itu adalah bagian dari serangkaian reformasi yang telah diterapkan kerajaan dalam beberapa tahun terakhir untuk membuka perekonomiannya ke pariwisata internasional dan modernisasi.
