Ratusan Migran Terjebak Cuaca Dingin di Kota-kota Perbatasan Meksiko Amerika Serikat

- 25 Desember 2022, 07:00 WIB
Migran yang sebagian besar dari Venezuela, berdiri ditutupi selimut selama malam dengan suhu rendah di pusat kota El Paso, Texas, AS, 23 Desember 2022. REUTERS/Jose Luis Gonzalez
Migran yang sebagian besar dari Venezuela, berdiri ditutupi selimut selama malam dengan suhu rendah di pusat kota El Paso, Texas, AS, 23 Desember 2022. REUTERS/Jose Luis Gonzalez /

ZONABANTEN.com  - Natal belum tentu menjadi suasana yang menyenangkan bagi Sebagian orang. Seperti ratusan migran yang bersiap-siap untuk berkemah di tengah cuaca dingin selama Natal di perbatasan Meksiko Utara- Amerika Serikat.

Hal ini terjadi setelah Mahkamah Agung AS minggu ini telah memutuskan bahwa pembatasan imigrasi yang dikenal sebagai Title 42 tetap berlaku untuk sementara.

"Saya tinggal di sini, ke mana lagi saya bisa pergi?" kata Walmix Juin, seorang migran Haiti berusia 32 tahun yang sedang mempersiapkan akhir pekan di sebuah tenda tipis di kota Reynosa, di seberang perbatasan dari McAllen, Texas melansir dari REUTERS.

"Saya tidak pernah berpikir saya akan menghabiskan Natal seperti ini," ujarnya.

Baca Juga: Mengapa Perayaan Natal Identik dengan Pohon Natal? Sejak Kapan Tradisi Itu Bermula? Simak Sejarahnya Berikut

Suhu di kota-kota perbatasan Matamoros dan Reynosa, diperkirakan akan berkisar di sekitar titik beku pada hari Sabtu dan hanya sedikit membaik pada hari Minggu.

Dikabarkan ribuan orang berkemah di luar atau di tempat penampungan di sekitar kota perbatasan ini.

Lebih jauh ke barat di Ciudad Juarez,  ratusan migran telah mengantre dan tidur di jalanan untuk mencari suaka di perbatasan dengan El Paso, Texas.

Suhu di kota ini diperkirakan turun hingga minus enam derajat Celcius. 

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x