Network
ZONABANTEN.com – Ketahui Hari Halo Sedunia 21 November, sejarah dan tujuannya tak sesederhana namanya.
Hari Halo Sedunia mungkin terdengar sangat mendasar, karena mendorong kita untuk mengambil kesempatan untuk sekadar menyapa orang.
Hari Halo Sedunia juga untuk menyadari betapa pentingnya komunikasi sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari.
Hari Halo Sedunia pertama kali dibuat pada tahun 1973 untuk menunjukkan kepada orang-orang, khususnya masyarakat Timur Tengah, bahwa konflik dapat dan harus diselesaikan melalui komunikasi, dan bukan kekerasan.
Baca Juga: Hello Bunda, Ini Nama Bayi Perempuan Aroma Mesir Plus Artinya, Cocok untuk Si Buah Hati
Idenya adalah bahwa komunikasi yang jelas dan jujur melahirkan perdamaian. Pada tahun 1970-an, konflik antara Mesir dan Israel cukup parah, dan banyak orang mulai khawatir akan terjadi perang besar lainnya.
Hari Halo Sedunia sebenarnya dibuat sebagai tanggapan langsung terhadap Perang Yom Kippur yang baru saja berakhir pada Oktober 1973.
Dalam perang tersebut, ribuan tentara dan warga sipil tak berdosa terbunuh. Beberapa tentara juga telah disiksa dan dieksekusi mati.
Diskusi perdamaian di akhir perang adalah pertama kalinya para pejabat Arab dan Israel bertemu untuk diskusi publik langsung dalam 25 tahun.
Baca Juga: KTT G20: Perang Rusia-Ukraina Hancurkan Ekonomi, India: Sudah Waktunya Gencatan Senjata
Konsep Hari Halo Sedunia diciptakan oleh Brian McCormack, Ph.D., lulusan Arizona State University, dan Michael McCormack, lulusan Harvard.
Selama 42 tahun terakhir sejak pembentukannya, Hari Halo Sedunia telah dirayakan di 180 negara, karena warga dari masing-masing negara tersebut memanfaatkan waktu ini untuk mengungkapkan keprihatinan mereka terhadap perdamaian dunia.
Sebanyak 31 pemenang Hadiah Nobel Perdamaian telah menyatakan bahwa Hari Halo Sedunia memiliki nilai substansial sebagai instrumen untuk menjaga perdamaian.
Hari Halo Sedunia juga dapat dijadikan sebagai kesempatan yang memungkinkan siapapun di dunia, individu, organisasi, atau pemerintah, untuk berkontribusi dalam proses tersebut. dalam menciptakan perdamaian.***
