Australia Tak Lagi Akui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel

- 19 Oktober 2022, 10:35 WIB
Australia Batalkan Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel
Australia Batalkan Pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel /xxoktayxx/pixabay.com

 

ZONABANTEN.com – Asutralia kini tak lagi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Hal tersebut ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong dalam pernyataan yang disampaikannya.

Sebagaimana dikutip ZONABANTEN.com dari Al Jazeera pada Rabu, 19 Oktober 2022, Penny Wong menyebutkan bahwa Australia kembali pada posisi lama yang menyatakan bahwa Yerusalem merupakan masalah status akhir yang harus diselesaikan sebagai bagian dari negosiasi damai antara Israel dan Palestina.

“Hari ini pemerintah telah menegaskan kembali posisi lama Australia bahwa Yerusalem adalah masalah status akhir yang harus diselesaikan sebagai bagian dari negosiasi damai antara Israel dan rakyat Palestina,” ujar Penny Wong.

Baca Juga: Topi Bekas Jungkook BTS Dijual oleh PNS Korsel Tanpa Izin dengan Harga Fantastis, ARMY Murka

Pernyataan Australia yang tidak lagi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel juga membalikkan keputusan yang diambil oleh mantan Perdana Menteri, Scott Morrison pada 2018 lalu.

Selain itu, Penny Wong menyatakan jika kedutaan Australia akan tetap berada di Tel Aviv dan Canberra, sebagai bentuk komitmen Australia pada solusi dua negara bagi Israel dan Palestina.

Otoritas Palestina, Hussein al-Sheikh pun menyambut baik dan memuji keputusan Australia.

“Kami menyambut baik keputusan Australia sehubungan dengan Yerusalem dan seruannya untuk solusi dua negara sesuai dengan legitimasi internasional,” kata Hussein al-Sheikh.

Baca Juga: Prediksi Liverpool vs West Ham di Premier League, Berita Tim, Kemungkinan Susunan Pemain dan Skor Akhir

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Yair Lapid pada Selasa, 18 Oktober 2022 kemarin dengan tajam mengkritik keputusan Australia.

Menurutnya, Australia telah mengambil langkah dengan tergesa-gesa, sehingga Lapid berharap pemerintah Australia dapat mengelola hal-hal lain dengan lebih serius dan profesional.

"Yerusalem adalah ibu kota abadi dan bersatu Israel dan tidak ada yang akan mengubah itu," klaim Lapid dalam pernyataannya.

Baca Juga: BIGHIT Umumkan Perilisan Single Solo Jin BTS 'The Astronaut', Hadir dengan Karakter Lucu 'Wootteo'

Diketahui, Israel ingin mengklaim seluruh kota, termasuk sektor timur pasca perang Timur Tengah yang pecah pada 1967 silam.

Sementara para pejabat Palestina, dengan dukungan masyarakat internasional ingin menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan yang mereka harapkan dapat didirikan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x