Sebut Jebakan Utang Narasi Keliru, China Beberkan Bukti

- 28 Juni 2022, 08:57 WIB
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden.
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden. /Lintao Zhang/ REUTERS/

ZONABANTEN.com – Sebutan jebakan utang merupakan narasi yang keliru.

Program yang ingin dikembangkan justru menganut prinsip musyawarah, berkontribusi bersama, dan bermanfaat untuk masyarakat di negara-negara mitra.

Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri (MFA) Zhao Lijian di Beijing, Senin, 27 Juni 2022 waktu setempat.

Zhao memberikan pernyataan ini lantaran China tidak mau dituduh menjebak negara lain dengan utang.

Baca Juga: Rusia Rudal Mal di Ukraina, PM Inggris Sebut Barbar 

Jebakan utang yang dimaksud adalah proyek pembangunan Prakarsa Sabuk Jalan (BRI) yang dicanangkan Presiden Xi Jinping sejak sembilan tahun yang lalu.

"Tidak ada mitra BRI yang menyetujui apa yang disebut dengan 'jebakan utang'," ujar Zhao, sebagaimanadikutip dari Antaranews.

Mengutip perkiraan Bank Dunia, Zhao menjelaskan bahwa jika semua proyek infrastruktur transportasi BRI terealisasi.

Diproyeksi pada tahun 2030 BRI akan menghasilkan 1,6 triliun dolar AS pendapatan dunia atau sekitar 1,3 dari PDB global.

Baca Juga: Sinopsis Film Final Score, 35 Ribu Fans Sepakbola Jadi Sandera, Pria Ini Malaikat Penyelamat 

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x