Network
Melihat dari dugaan kasus ini yang kemungkinan telah berlangsung cukup lama ini, tentunya hal ini adalah hal yang patut untuk disoroti.
Pada satu postingan dijelaskan bagaimana professor itu akan memanggil secara pribadi setiap mahasiswa perempuannya ke kantornya, dimana mereka seringkali dilecehkan disana.
Seorang mahasiswa anonim bahkan berbicara kepada kantor berita Roya di Yordania, bahwa professor tersebut pernah mendesak dirinya untuk datang ke kantornya, dimana ia mendapatkan pelecehan verbal di sana.
Mahasiswa anonim ini bahkan memiliki sebuah bukti berupa pesan teks mengenai insiden yang dialaminya itu.
Pada tanggal 5 Juni, siswa anonim lainnya juga bersaksi kepada Roya, bahwa dirinya pernah menyaksikan professor tersebut melecehkan seorang siswa dengan menyentuh area paling sensitifnya.
Sementara di satu sisi, professor telah menyangkal tuduhan itu dengan berbicara kepada Roya, bahwa dirinya telah menjadi sasaran “kampanye sengit” oleh para mahasiswa.
Ia juga mengatakan bahwa tuduhan yang ia dapatkan, serta bukti yang mengarah padanya adalah rekayasa dari para mahasiswa.
Salma Nims, sekretaris jenderal Komisi Nasional Wanita Yordania mengatakan bahwa kasus kali ini adalah kasus yang luar biasa dan pertama kalinya terjadi di Yordania.
Baca Juga: Stasiun Shelter Matraman akan Lakukan Uji Coba Besok, Berikut Deretan Fasilitas yang Tersedia
