“Saat ini bukan waktunya untuk bertindak seperti berandalan kecil. Itu tidak lucu,” kata Marceno.
“Anak ini membuat ancaman palsu, dan dia sekarang mendapatkan konsekuensinya,” tutupnya.
Sebelumnya, telah terjadi penembakan massal di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas pada 25 Mei 2022 lalu yang merenggut 21 nyawa, di antaranya 19 siswa dan dua guru.
Baca Juga: Kejar Pengedar ke Riau, Polres Tangsel Amankan Ribuan Gram Sabu
Ketika kejadian berlangsung, polisi membutuhkan waktu hampir satu jam untuk menerobos ruang kelas tempat penembakan terjadi dan membunuh pelaku yang bernama Salvador Ramos.***