Network
ZONABANTEN.com - Sebagian besar bioskop di Rusia ketauan menayangkan berbagai film populer yang diunduh dari situs Torrent.
Sebelumnya beberapa studio film raksasa, seperti Sony, Disney, Warner Bros, hingga Paramount telah mengumumkan jika mereka akan menangguhkan perilisan film baru di Rusia terkait invasi yang terjadi di Ukraina.
Namun, ada beberapa bioskop di Rusia yang masih bisa menayangkan film-film populer, seperti The Batman, tanpa sepengetahuan pihak studionya.
Baca Juga: Siap-siap, 2022 Bioskop Bakalan Rame dengan 7 Film Falcon Pictures, Yuk Catat Tanggalnya
Usut punya usut, ternyata film-film tersebut diunduh oleh pihak bioskop secara ilegal melalui situs Torrent.
Dilansir ZonaBanten.com dari torrentfreak.com, sekitar pertengahan April 2022 lalu terdapat unggahan di media sosial populer di Rusia, seperti VK dan Telegram, yang menyatakan bahwa beberapa bioskop akan mulai memutar film-film besar Hollywood.
Bahkan terdapat judul film yang seharusnya hanya ditayangkan di paltform streaming, seperti Don't Look Up milik Netflix.
Tentu saja sumber untuk film-film, yang sudah diengkapi dengan sulih suara Rusia, tersebut tidaklah resmi alias bajakan yang diunduh dari situs Torrent.
Beberapa hari setelah unggahan itu tersebar, bioskop-bioskop di beberapa kota Rusia mulai memutarkan berbagai film tersebut.
Baca Juga: 3 Film Horor yang Akan Tayang di Bioskop Indonesia, Pecinta Film Wajib Nonton!
Pembajakan film ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya Asosiasi Pemilik Bioskop Rusia, mewakili 700 bioskop dan 2.600 layar di seluruh negeri itu, menyatakan keprihatiannya terhadap sanksi yang diberikan beberapa studio Hollywood.
"Kami menyatakan keprihatinan tentang kemungkinan besar likuidasi seluruh industri film di negara ini dalam konteks pengenalan sanksi skala besar dan belum pernah terjadi sebelumnya oleh sejumlah negara terhadap Federasi Rusia, termasuk yang terkait langsung dengan bioskop," kata perwakilan asosiasi.
Pihak Asosiasi juga menyayangkan keputusan tersebut. Pasalnya industri film Rusia saat ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan konten bagi bioskop-bioskop di sana.
“Sayangnya, kuantitas dan kualitas film Rusia yang dirilis ke publik tidak memenuhi permintaan penuh bioskop untuk konten. Selain itu, perilisan beberapa film Rusia, untuk alasan yang tidak kami ketahui, telah ditunda dari tanggal berikutnya atau sepenuhnya dibatalkan meskipun faktanya film-film ini menerima dukungan negara untuk produksi,” jelas pihak asosiasi.
Pemberian sanksi dari industri hiburan internasional membuat bioskop-bioskop di Rusia diprediksi akan kehilangan pendapatan mereka hingga 80 persen.
Pihak Asosiasi pun sempat meminta Kementerian Kebudayaan Rusia untuk membantu mengatasi masalah tersebut. Namun, belum mendapat tanggapan.
Oleh karena itu, beberapa bioskop di Rusia kini terpaksa mengambil tindakan berani dengan menayangkan film yang diunduh dari situs bajakan agar bisa tetap memperoleh pemasukan.***
Temukan ragam informasi menarik lainnya DI SINI.
