Network
ZONABANTEN.com – Model berdarah Palestina, Bella Hadid turut membuka suara soal peristiwa penembakan Shireen Abu Akleh.
Diketahui, Shireen Abu Akleh yang merupakan seorang jurnalis senior Al Jazeera tewas usai ditembak saat dirinya bertugas untuk meliput serangan pasukan pendudukan Israel di Jenin, Tepi Barat, Palestina pada Rabu, 11 Mei 2022.
Kementerian Kesehatan Palestina pun mengonfirmasi kematian Shireen Abu Akleh setelah dilarikan ke rumah sakit akibat luka tembak di kepalanya.
Baca Juga: Penembakan Jurnalis Senior Al Jazeera Shireen Abu Akleh oleh Israel Picu Kecaman Masyarakat Dunia
Sementara itu, dalam Story akun Instagram Bella Hadid, @bellahadid, model berusia 25 tahun itu membagikan sejumlah unggahan yang berisi kecaman atas peristiwa penembakan Shireen Abu Akleh.
“Jurnalisme bukanlah kejahatan,” tulis adik dari Gigi Hadid tersebut.
Kemudian dalam unggahan Story lainnya, Bella menuliskan bahwa dirinya tidak memiliki kata-kata lagi untuk diucapkan. Dia pun menuliskan pesan belasungkawa atas kepergian Shireen Abu Akleh.
“Saya tidak punya kata-kata. Saya hanya tidak punya kata-kata lagi,” tulis Bella.
Baca Juga: Kalah dari Pemain China, Bilqis Prasista Tetap Dapat Dukungan
“Dan hal itu, mereka akan mencoba membenarkannya. Mereka akan mencoba untuk memvalidasi pembunuhan tidak masuk akal ini. Jurnalisme bukanlah kejahatan. Bahkan jika mereka menyoroti kejahatan Anda.” sambungnya.
“Beristirahat dalam damai untuk yang tak terkalahkan, pemberani dan martir untuk Palestina, Shireen Abu Akleh, sebut namanya,” tutup Bella Hadid.
Selain Bella Hadid, sederet bintang Palestina lainnya juga mengecam peristiwa pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika tersebut.
Adam Bakri yang merupakan seorang aktor Palestina juga menuliskan pada Story Instagram pribadinya, @adammbakri pada Rabu kemarin.
“Shireen melakukan pekerjaannya. Pekerjaan yang telah dia lakukan selama lebih dari 20 tahun. Membuat terdengar suara-suara yang tidak terdengar,” tulis Adam.
Baca Juga: Tito Karnavian Sebut Pejabat Gubernur yang Dilantik akan Dievaluasi Setiap 3 Bulan
“Dia ditembak mati oleh apartheid Israel hari ini. Untuk melakukan pekerjaannya #justicenow #freepalestine,” tutupnya.
Kemudian musisi kenamaan Palestina, Mohammed Assaf turut memberikan penghormatan terakhir untuk Shireen Abu Akleh dalam unggahan pada Instagram pribadinya, @mohammedassaf89.
“Shireen Abu Akleh bergabung dengan kafilah para syahid. Kami mengenalnya sebagai jurnalis pemberani dengan suara yang kuat dan bebas,” tulis pelantun Dammi Falastini tersebut.
“Semua belasungkawa untuk keluarganya, untuk keluarga jurnalis dan untuk seluruh rakyat Palestina,” lanjutnya.
“Jalan kita menuju kebebasan diaspal dengan pengorbanan dan air mata... Tapi kita tidak akan sampai di sana,” sambung Mohammed Assaf.
Baca Juga: Murah Hati, IU Beri Lagunya untuk K-Drama ‘The Sound of Magic’ secara Gratis
Menurut pernyataan Nida Ibrahim, rekan Shireen di Al Jazeera, dirinya menyebutkan bahwa Shireen Abu Akleh adalah seorang jurnalis yang dihormati.
Shireen Abu Akleh telah bekerja dengan Al Jazeera sejak awal intifada Palestina kedua pada 2000 silam.
Oleh karena itu, seruan untuk penyelidikan penuh, independen dan transparan atas penembakan ikon pers Palestina tersebut terus meningkat.
Para pemimpin dunia menuntut agar mereka yang bertanggung jawab atas penembakan Shireen untuk segera diadili.***
