Network
ZONABANTEN.com – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperingati hari ke-36 tahun pasca terjadinya bencana nuklir Chernobyl pada 26 April 1986.
Zelensky berpidato dan mengutuk tindakan Rusia yang telah mengobarkan perang di Ukraina dan kerap mengancam akan mengerahkan senjata nuklirnya.
“Setiap tahun di tanggal 26 April, dunia mengingat bencana Chernobyl, bencana nuklir terburuk dalam sejarah manusia,” tutur Zelensky dalam pidatonya dilansir dari New York Post.
“Tapi, tahun ini kita tidak cukup hanya mengingat bencana Chernobyl, karena Rusia menciptakan ancaman baru yang dampaknya bahkan bisa lebih besar daripada bencana terburuk sebelumnya,” lanjutnya.
Baca Juga: Inggris Terus Pasok Senjata ke Ukraina, Rusia Ancam akan Kerahkan Senjata Nuklir
Ia kemudian mengingat kebakaran yang terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia setelah pasukan militer Rusia menembaki pembangkit listrik tersebut.
“Mereka tahu persis objek mana yang mereka tembak. Mereka diperintahkan untuk merebutnya dengan cara apapun. Mereka tidak peduli bahwa stasiun Zaporizhzhia adalah yang terbesar di Eropa,” kata Zelensky.
“Betapa cepatnya Rusia melupakan bencana nuklir terburuk yang juga dialami oleh rakyatnya,” lanjutnya seraya mengingatkan bahwa Rusia juga pernah menderita karena bencana nuklir tersebut.
Baca Juga: Idul Fitri 2022: Inilah Berbagai Tradisi Lebaran Unik di Seluruh Dunia
Pemimpin Ukraina itu kemudian mengatakan bahwa alih-alih memperingati bencana Chernobyl, Rusia malah meningkatkan jumlah kematian setelah beberapa dekade kemudian di daerah sekitarnya.
“Ternyata mereka tidak menyadari apa itu Chernobyl, sama sekali. Pasukan Rusia yang mencoba menyerang Kyiv melalui zona Chernobyl menggunakan area terlarang sebagai pangkalan militer. Mereka mendirikan posisi di tanah yang bahkan dilarang untuk dipijak,” ujar Zelensky.
“Hanya berkat profesionalisme dan ketelitian dari spesialis kami yang bekerja di stasiun Chernobyl, kami berhasil menyelamatkan Ukraina dan menyelamatkan Eropa dari bencana lain,” tambahnya.
Baca Juga: Ada Baekhyun EXO, Inilah 5 Idol K-Pop dengan Masa Trainee Tersingkat, Bahkan Cuma Sehari!
Sementara itu, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin berkomentar bahwa sikap Rusia yang kerap mengancam akan mengerahkan senjata nuklirnya adalah suatu hal yang sangat berbahaya dan tidak bisa membantu penyelesaian konflik.***
