Menkeu Rusia Hadiri Pertemuan G-20 Secara Virtual

- 14 April 2022, 20:34 WIB
Menkeu Rusia Hadiri Pertemuan G-20 Secara Virtual
Menkeu Rusia Hadiri Pertemuan G-20 Secara Virtual /

ZONABANTEN.com - Indonesia yang menjadi tuan rumah G-20 mengatakan pada Kamis 14 April 2022, bahwa Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov, telah mengkonfirmasi akan menghadiri pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral dari Kelompok 20 ekonomi utama pekan depan secara virtual.

Pejabat Kementerian Keuangan Indonesia, Wempi Saputra, juga mengatakan dalam briefing bahwa Jakarta sedang mempertimbangkan apakah akan mengundang Ukraina ke pertemuan , yang akan diadakan pada 20 April di Washington "untuk membahas dampak konflik di Ukraina terhadap kondisi ekonomi global."
 
"Kami tidak memiliki kapasitas untuk tidak mengundang (anggota mana pun). Sebagai presiden, Indonesia telah mengundang semua anggota dan mulai hari ini, beberapa telah mengkonfirmasi kehadiran fisik dan beberapa secara virtual," ujar Wempi, mencatat ini berlaku untuk semua anggota, termasuk kementerian keuangan Rusia dan bank sentral.
 
 
Masalah keanggotaan G-20 Rusia telah memecah kelompok itu, dengan seruan keras dari negara-negara Barat agar negara itu dikeluarkan karena mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina, tetapi dukungan untuk Moskow tetap dari anggota termasuk China.
 
Pekan lalu, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Janet Yellen, mengatakan bahwa Rusia harus dikeluarkan dari G-20, dan memperingatkan Amerika Serikat akan memboikot beberapa pertemuan G-20 jika pejabat Rusia muncul.
 
Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari 2022 untuk apa yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu. 
 
Ukraina dan Barat mengatakan bahwa, Putin, melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.
 
Moskow telah mengatakan bahwa, Putin, bermaksud untuk menghadiri KTT G-20 di Bali pada bulan November.
 
 
Indonesia, yang juga akan menjadi tuan rumah pertemuan keuangan G-20 pada bulan Juli, mengatakan posisi Jakarta adalah salah satu netral dan bermaksud menggunakan kepemimpinan G-20 untuk mencoba menyelesaikan masalah ekonomi global.***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x