Ngeri! Dokter Asal Cina Diduga Mengambil Jantung Tahanan dalam Keadaan Masih Hidup

- 8 April 2022, 19:45 WIB
Sejumlah dokter asal Cina diduga melakukan pengambilan organ saat korban masih hidup/Pixabay/Sasint
Sejumlah dokter asal Cina diduga melakukan pengambilan organ saat korban masih hidup/Pixabay/Sasint /Pixabay/Sasint

ZONABANTEN.com – Ratusan ahli bedah dan tenaga medis asal Cina diduga telah membunuh para terpidana bahkan sebelum mereka dinyatakan meninggal secara resmi dengan cara mengambil jantung mereka untuk proses transplansi.

Dilansir dari Aljazeera, fakta tersebut dinyatakan dalam sebuah makalah yang dipublikasikan dalam American Journal of Transplantation minggu ini.

Apabila benar, maka apa yang terjadi di Cina tersebut telah melanggar pedoman internasional mengenai etika transplantasi organ.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Madiun, Ngawi, dan Sekitarnya, 7 Ramadhan 1443 H, 8 April 2022, Bisa di Download!

Peraturan tersebut menyatakan bahwa pengangkatan organ tidak dapat menyebabkan kematian donor, namun ini berlawanan dengan tuduhan yang ditujukan kepada dokter-dokter Cina yang terlibat.

Diketahui bahwa sebuah tinjauan forensik yang dilakukan terhadap 2.838 laporan jurnal ilmiah Cina telah menyibak 71 kasus mengenai pengambilan jantung atau paru-paru pasien yang dilakukan oleh ahli bedah Cina sebelum kematian otak diresmikan.

Ke-71 peristiwa tersebut terjadi di antara tahun 1980 dan 2015, yang juga merupakan tanggal di mana Tiongkok meresmikan larangan pengambilan organ dari para tahanan yang menerima hukuman.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Nasib Pratama Arhan di Tokyo Verdy hingga Kartu Prakerja Gelombang 26 Siap Dibuka

Sebelum ketetapan tersebut dijalankan, sebagian besar dari transplantasi organ yang berlangsung di negara tersebut dilaksanakan menggunakan bagian tubuh dari narapidana tereksekusi akibat kecilnya jumlah donatur sukarela.

Halaman:

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x