Perang Rusia Ukraina: Kremlin Diserbu Serangan Hacker, Ratusan Ribu Email Dicuri

- 7 April 2022, 13:44 WIB
Hacker menyita ratusan email Kremin, menjadi serangan cyber terbesar sepanjang perang Rusia Ukraina
Hacker menyita ratusan email Kremin, menjadi serangan cyber terbesar sepanjang perang Rusia Ukraina /Pixabay/Geralt

ZONABANTEN.com - Panasnya perang Rusia Ukraina kembali meluas, kali ini sekelompok hacker bergerak secara anonim untuk menyerang pusat pemerintahan Rusia, Kremlin.

Baru-baru ini, sebuah serangan cyber berskala besar menargetkan situs resmi Kremlin, dan mungkin menjadi serangan cyber terbesar ke Kremlin selama perang Rusia Ukraina berlangsung.

Serangan tersebut dilakukan oleh sekelompok hacktivist, atau aktivis yang melakukan kegiatan hacking, untuk menentang Putin dalam perang Rusia Ukraina.

Baca Juga: Pembantaian Warga Sipil Ukraina Tertangkap Satelit, Benarkah Disengaja Rusia?

Kelompok Hacker ini bergerak secara kolektif, dan baru-baru ini mengklaim telah menyita sebesar 900.000 email milik pemerintahan Rusia.

Email-email ini diduga diambil dari jaringan pemerintahan terbesar Rusia, yang dituduhkan menjadi penyebar propaganda selama perang ini berlangsung.

Hacker tersebut diduga melakukan pencurian email dari Perusahaan Penyiaran Radio dan Televisi Negara Seluruh Rusia (VGTRK), yang mengepalai lima stasiun televisi di Rusia.

Pendiri DDoSecrets, Emma Best mengklaim bahwa kelompok hacker tersebut telah menyerahkan email-email tersebut, yang akan segera di publikasikan.

"#DDoSecrets telah menerima data VGTRK (Perusahaan Penyiaran Radio dan Televisi Negara Seluruh Rusia) dan akan merilisnya dalam waktu dekat,” kata Emma dikutip dari Daily Star.

Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa untuk Wilayah Bandung dan Sekitarnya, Kamis, 7 April 2022

Serangan ini merupakan tanda besarnya intensitas perang cyber secara anonim, yang ditujukan kepada Putin selama perang Rusia Ukraina ini berlangsung.

Sebelumnya, sebuah web dari salah satu perusahaan Rusia yang mengambil alih pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl, berhasil diserang dalam sebuah serangan cyber.

Hacker tersebut juga meretas perusahaan pertelevisian Rusia, dan berhasil menyiarkan rekaman yang disensor di Ukraina, kepada jutaan warga Rusia.

Kelompok hacker anonim ini juga bahkan berani mengeluarkan pernyataan resmi, untuk menyatakan perang cyber kepada pemerintahan Rusia.

Baca Juga: Cara Tukar Uang Baru Melalui Kas Keliling Bank Indonesia Secara Online, Cek Lokasi, Jadwal, dan Ini Syaratnya

Kelompok hacker ini menggunakan metode serangan yang terkenal canggihnya, yaitu 'distributed denial-of-service' (DDoS).

Serangan ini akan membanjiri situs dengan ratusan sistem komputer, hingga situs kewalahan dan tidak ada lagi orang yang dapat mengaksesnya.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah