Network
ZONABANTEN.com – Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Michelle Bachelet mengatakan, penemuan warga sipil yang tewas di kota Bucha, Ukraina menimbulkan dugaan tentang kemungkinan kejahatan perang.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa banyak warga sipil yang tewas di kota Bucha. Beberapa diantaranya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di mana korban ditembak di bagian kepala dengan tangan terikat kain putih di bagian belakang.
Walikota Bucha mengklaim bahwa pembunuhan warga sipil tersebut dilakukan oleh pasukan Rusia.
Namun, Rusia dengan tegas membantah pernyataan tersebut.
Baca Juga: Jadwal Sholat, Imsak, dan Waktu Buka Puasa Kota Bukittinggi Hari ke 1-7 Ramadhan 2022
Berdasarkan laporan Reuters, hingga saat ini belum dapat dipastikan secara jelas siapa yang sebenarnya bertanggung jawab atas kasus pembunuhan warga sipil di kota Bucha.
“Laporan yang muncul dari Bucha dan dari daerah lain menimbulkan pertanyaan serius tentang kemungkinan kejahatan perang, pelanggaran berat hukum humaniter internasional, dan pelanggaran serius hukum hak asasi manusia internasional,” kata Bachelet dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.
Bachelet menekankan untuk mencari semua jasad korban konflik tersebut lalu mengidentifikasi mereka sehingga keluarganya dapat diberitahu dan penyebab pasti kematiannya dapat ditetapkan.
“Semua tindakan harus diambil untuk mendapatkan bukti. Sangat penting untuk melakukan semua upaya untuk memastikan adanya penyelidikan yang independen dan efektif atas apa yang terjadi di Bucha untuk memastikan kebenaran, keadilan, dan akuntabilitas, serta upaya pemulihan bagi para korban dan keluarga mereka,” kata Bachelet.
Baca Juga: Jadwal Sholat, Imsak, dan Waktu Buka Puasa Kabupaten Pesisir Selatan Hari ke 1-7 Ramadhan 2022
