Ukraina Menantang Pasukan Rusia, meskipun Mengalami Kemunduran

- 12 Maret 2022, 08:54 WIB
Ukraina Menantang Pasukan Rusia, meskipun Mengalami Kemunduran
Ukraina Menantang Pasukan Rusia, meskipun Mengalami Kemunduran /
 
ZONABANTEN.com - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan pada Jumat 11 Maret 2022, bahwa Ukraina telah mencapai "titik balik strategis" dalam konflik dengan Rusia, tetapi pasukan Rusia membombardir kota-kota di seluruh negeri dan tampaknya berkumpul kembali untuk kemungkinan serangan terhadap ibukota Kiev.
 
Gubernur wilayah Kharkiv, di perbatasan Rusia, mengatakan sebuah rumah sakit jiwa telah diserang dan walikota kota, Kharkiv mengatakan sekitar 50 sekolah di sana telah dihancurkan.
 
Di kota selatan Mariupol, yang terkepung, dewan kota mengatakan sedikitnya 1.582 warga sipil tewas akibat penembakan Rusia dan blokade 12 hari yang menyebabkan ratusan ribu orang terperangkap tanpa makanan, air, panas atau listrik.
 
 
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pelabuhan Laut Hitam sekarang benar-benar dikepung dan pejabat Ukraina, menuduh Rusia sengaja mencegah warga sipil keluar dan konvoi kemanusiaan masuk.
 
Upaya baru untuk mengevakuasi warga sipil di sepanjang koridor kemanusiaan dari Mariupol tampaknya telah gagal, dengan Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengatakan penembakan Rusia mencegah mereka pergi.
 
"Situasinya kritis," ucap penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, Vadym Denysenko.
 
Sementara itu, negara-negara Barat mengambil lebih banyak langkah ekonomi untuk mencoba memaksa Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk mengakhiri serangannya.
 
 
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengatakan negara-negara industri G-7 akan mencabut status perdagangan "negara yang paling disukai" Rusia.
 
Ia juga mengumumkan larangan Amerika Serikat atas impor makanan laut, alkohol, dan berlian Rusia.
 
Washington kemudian memberikan sanksi kepada lebih banyak oligarki dan elit selain selusin anggota parlemen dan keluarga juru bicara Kremlin yang sebelumnya dikenai sanksi, Dmitry Peskov.
 
 
Pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Prancis mengatakan mereka siap untuk menjatuhkan sanksi ekonomi yang lebih keras terhadap Rusia dan mungkin memberi Ukraina lebih banyak dana untuk persenjataan.
 
Namun mereka menolak permintaan Ukraina untuk bergabung dengan blok tersebut.
 
Pada pertemuan dengan Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, Putin mengatakan ada "perubahan positif tertentu" dalam pembicaraan dengan Kyiv, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah