Network
ZONABANTEN.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, akan terus bertahan di Ukraina hingga akhir, menurut seorang mantan mata-mata Rusia.
Aliia Roza, yang kini tinggal di sebuah mansion senilai 19 miliar yang berlokasi di daerah California, adalah seorang mata-mata Rusia yang sempat berlatih dalam akademi militer Putin.
Putri seorang jenderal militer berpangkat tinggi itu sempat menjadi pusat perhatian setelah mengungkap kisah masa lalunya sebagai seorang mata-mata yang diperkerjakan Putin untuk merayu musuh negaranya.
Kini Aliia memiliki pandangan berbeda terhadap Putin. Ia telah menentang sang pemimpin secara langsung, dan mengkhawatirkan keluarga serta teman-temannya yang berada di kedua negara.
Melansir dari Daily Star, Aliia telah membagikan pengalamannya selama bekerja di bawah Putin.
“Saya dilatih dalam program militer yang sama dengan Putin dan kami belajar bagaimana tetap tenang dan berdarah dingin dalam situasi yang sangat menekan,” katanya.
Aliia juga mengungkapkan bahwa mantan atasannya itu akan melakukan apapun untuk mencapai tujuannya, yang kini adalah kemenangan dalam perang.
Baca Juga: Minyak Dunia Bergejolak, Pemerintah dan Pertamina Pastikan Harga Pertalite Tidak Naik
"Tuan Putin selalu menang; dia tidak bisa kalah dalam perang ini dan mundur, karena itu akan merusak reputasinya,” ucapnya kembali.
Menurut Aliia, Putin kemungkinan kaget akibat perlawanan yang diterimanya di Rusia saat meluncurkan strateginya.
“Strategi Putin jelas – jangan biarkan NATO menempatkan roket/senjata di Ukraina dan dia akan melakukan segalanya untuk mencapai tujuannya. Tetapi, dia percaya itu akan mudah, seperti ketika dia mengirim tentara Rusia ke Kazakhstan karena revolusi pada Januari 2021,” ujar wanita cantik itu.
Baca Juga: The King of Pigs, Drama Korea Terbaru Tving Bergenre Thriller
Aliia sudah berhenti dari posisinya sebagai mata-mata. Setelah beralih karir dan menemukan kesuksesan sebagai pemilik dari bisnis pakaian, ia lebih sering ditemukan bergaul dengan kaum selebritas, seperti Mike Tyson dan Paris Hilton.
Perempuan asal Rusia itu mengaku bahwa ia memutuskan untuk pensiun setelah terlibat dalam kejadian yang hampir mengambil nyawanya.
Setelah jatuh cinta kepada target pertamanya ketika berusia 19 tahun, Aliia dianiaya oleh orang-orang yang dipekerjakan pria yang diincarnya.
Namun nyawanya diselamatkan oleh sosok yang ia cintai itu. “Polisi mulai melacak saya dan teman-temannya menyembunyikan saya selama kurang dari setahun,” ucap Aliia.***
