Mahasiswa Kashmir Melarikan Diri dari Perang di Ukraina: 12 Jam dalam Suhu Dingin Menunggu di Perbatasan

- 6 Maret 2022, 23:54 WIB
ilustrasi krisis Ukraina
ilustrasi krisis Ukraina /
 
ZONABANTEN.com - Sebanyak 80.000 siswa internasional di Ukraina, hampir 20.000 berasal dari India, termasuk sekitar 200 orang dari Kashmir.

Salah satu mahasiswa Kashmir yang melarikan diri tersebut adalah Bhat, mahasiswa kedokteran tahun keempat di Institut Kedokteran dan Ilmu Biomedis Kharkiv, yang merantau untuk mendapatkan suasana menuntut ilmu yang lebih aman dari tanah air nya yang diselimuti konflik puluhan tahun.
 
Mahasiswa Kashmir tersebut berhasil melarikan diri dari perang di Ukraina, setelah Rusia melancarkan operasi militer sejak 11 hari lalu.
 
Baca Juga: Hasil J.League Matchday 3 : Juara J1 dan Tokyo Verdy Susah Payah dapat 1 Poin di Kandang Lawan

"Kami datang ke sini dengan banyak mimpi dan harapan. Kami datang ke sini untuk aman,” ucap Bhat, yang mendiami distrik selatan Anantnag, mengatakan kepada Al Jazeera, seperti dilansir Zonabanten.com pada 6 Maret 2022.

Bhat sekarang berada di perbatasan Polandia, Rzeszow, di tempat penampungan yang disediakan oleh kedutaan India, bersama dengan ratusan mahasiswa India. Mereka dijadwalkan akan diterbangkan ke India dalam 24 jam kedepan.

"Selama lima hari, kami terus berpindah ke basement gedung setiap kali ada penembakan, kemudian kami memutuskan untuk pergi dan naik bus ke stasiun kereta api,” ungkap Bhat.

Diketahui bahwa perjalanan dari Kharkiv ke perbatasan Polandia, yang berjarak hampir 2.800 km (1.740 mil), memakan waktu 22 jam yang melelahkan.

“Perjalanan itu menakutkan. Ketika kami sampai di perbatasan, kami disuruh menunggu 12 jam dalam cuaca dingin yang membekukan oleh pejabat Ukraina karena mereka lebih mengutamakan warga Ukraina terlebih dahulu. Beberapa siswa pingsan karena syok hipotermia,” kenang Bhat.
 
Baca Juga: Jihyo Twice Rilis 'Starlight Love Song', OST Pertama Semenjak Debut

“Kami melihat kematian dari dekat. Kami melintasi dua kota terburuk, Kharkiv dan Kyiv dihujani penembakan, pelarian ini sangat beresiko,” tutur Bhat, seraya menambahkan bahwa dia termasuk di antara 12 siswa Kashmir bersama dengan ratusan lainnya yang melarikan diri ke perbatasan Polandia.

Kharkiv yang terletak di sebelah timur ibu kota Kyiv, menjadi lokasi yang mendapat serangan berat dari Rusia, dengan ribuan warga sipil terjebak dalam penembakan.***

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x