Network
ZONABANTEN.com - "Situasi kemanusiaan di pelabuhan Mariupol Ukraina selatan adalah "bencana" dan sangat penting bagi warga sipil untuk dievakuasi," ujar seorang pejabat senior dari Doctors Without Borders (MSF) memperingatkan pada Sabtu 5 Maret 2022.
Kota yang terletak di dekat perbatasan dengan Rusia, telah dikepung oleh pasukan Rusia, dan gencatan senjata hari Sabtu 5 Maret 2022, untuk mengizinkan warga sipil pergi gagal terwujud.
“Sangat penting bahwa koridor kemanusiaan ini, yang dapat dibuat hari ini tetapi belum benar-benar diberlakukan setelah tidak menghormati gencatan senjata, ditempatkan dengan sangat cepat untuk memungkinkan penduduk sipil, perempuan dan anak-anak, untuk mendapatkan keluar dari kota ini," ucap koordinator darurat MSF di Ukraina, Laurent Ligozat, yang dilansir melalui AFP.
"situasinya menjadi bencana dan semakin buruk dari hari ke hari," tambahnya.
Baca Juga: Son Ya Jin, Kim Tae Ri dan Nam Joo Hyuk Puncaki Brand Reputasi Kategori Aktor Drama Bulan Maret
Kota strategis dan pelabuhan laut Azoz dianggap sebagai salah satu kunci untuk direbut Rusia.
"Hari ini, tidak ada lagi air; orang memiliki masalah besar dalam mengakses air minum dan ini menjadi masalah krusial," ucap Ligozat.
“Tidak ada listrik lagi, tidak ada pemanas. Makanan habis, toko-toko kosong. Selama beberapa hari cukup sederhana, tidak ada yang masuk atau keluar kota." lanjut Ligozat.
Kementerian pertahanan Rusia sebelumnya mengumumkan gencatan senjata untuk membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan 450.000 penduduk kota itu mulai pergi dengan bus dan mobil pribadi.
Baca Juga: Skor Akhir Chelsea vs Burnley, Premier League: Kai Havertz Cetak Brace Kemenangan Untuk The Blues
