Lebih dari 1 Juta Orang Telah Tinggalkan Ukraina Sejak Invasi Rusia

- 4 Maret 2022, 09:16 WIB
Gedung kampus Universitas Nasional Karazin di kota Kharkiv Ukraina yang dihancurkan pasukan Rusia
Gedung kampus Universitas Nasional Karazin di kota Kharkiv Ukraina yang dihancurkan pasukan Rusia /Daily Mail/

ZONABANTEN.com - Pasukan Rusia juga terus membombardir kota terbesar kedua di negara itu, Kharkiv, dan mengepung dua pelabuhan strategis.

Lebih dari 1 juta orang telah meninggalkan Ukraina setelah invasi Rusia, dalam eksodus pengungsi tercepat abad ini, PBB mengatakan Kamis, ketika pasukan Rusia terus membombardir kota terbesar kedua di negara itu, Kharkiv, dan mengepung dua pelabuhan strategis.

Penghitungan badan pengungsi PBB yang dirilis ke The Associated Press dicapai Rabu dan berjumlah lebih dari 2% dari populasi Ukraina dipaksa keluar dari negara itu dalam waktu kurang dari seminggu. Evakuasi massal dapat dilihat di Kharkiv, di mana penduduk yang putus asa untuk melarikan diri dari peluru dan bom yang berjatuhan memadati stasiun kereta kota dan naik ke kereta, tidak selalu tahu ke mana mereka menuju.

Semalam, wartawan Associated Press di Kyiv mendengar setidaknya satu ledakan sebelum video mulai beredar tentang pemogokan di ibukota.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan telah merobohkan pusat penyiaran cadangan di distrik Lysa Hora, sekitar 7 kilometer (4 mil) selatan markas besar pemerintah. Dikatakan senjata presisi yang tidak ditentukan digunakan, dan tidak ada korban atau kerusakan pada bangunan tempat tinggal.

Baca Juga: Wyss dan Boehly Sepakat untuk Membeli Chelsea dari Roman Abramovich

Sebuah pernyataan dari staf umum angkatan bersenjata Ukraina tidak membahas serangan itu, hanya mengatakan bahwa pasukan Rusia "berkumpul kembali" dan "berusaha mencapai pinggiran utara" kota.

“Kemajuan di Kyiv agak tidak terorganisir dan sekarang mereka kurang lebih macet,” ujar analis militer Pavel Felgenhauer kepada AP di Moskow.

Dalam pidato yang direkam dalam video, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, meminta warga Ukraina untuk terus melakukan perlawanan. Dia bersumpah bahwa para penyerbu akan “tidak memiliki satu momen pun yang tenang” dan menggambarkan tentara Rusia sebagai “anak-anak yang bingung yang telah dimanfaatkan.”

Isolasi Moskow semakin dalam ketika sebagian besar dunia menentangnya di PBB untuk menuntutnya mundur dari Ukraina. Dan jaksa untuk Pengadilan Kriminal Internasional membuka penyelidikan atas kemungkinan kejahatan perang.

Halaman:

Editor: Yuliansyah

Sumber: Huffpost


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x