Pasukan Israel Lakukan Tindak Kekerasan ke Warga Palestina Saat Peringati Isra Mi'raj di Masjid Al-Aqsa

- 1 Maret 2022, 13:24 WIB
Pasukan Israel tak pandang bulu serang warga, wanita, dan anak-anak Palestina yang tengah peringati Isra Mi'raj di Masjid Al Aqsa. /Pixabay/rwayne307
Pasukan Israel tak pandang bulu serang warga, wanita, dan anak-anak Palestina yang tengah peringati Isra Mi'raj di Masjid Al Aqsa. /Pixabay/rwayne307 /
ZONABANTEN.com - Pasukan Israel menyerang warga Palestina yang tengah peringati peristiwa Isra Mi'raj di Masjid Al Aqsa, Senin 28 Februari 2022, kemarin.
 
Warga Palestina diketahui tengah berkumpul di Kota Tua Yerusalem untuk menandai al-Isra wal-Miraj, hari dimana umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad mengunjungi Masjid Al-Aqsa dari Mekah selama perjalanan malam dan kemudian naik ke surga.
 
Ribuan orang merayakan hari raya yang jatuh hampir satu bulan sebelum awal bulan Ramadhan ini.
 
Dalam rekaman video yang beredar dari jurnalis lokal Baraah Abo Ramouz, ditunjukkan aparat Israel menyerang masyarakat bahkan menyerang anak di bawah umur di alun-alun Gerbang Damaskus, tempat tentara Israel berkumpul untuk membubarkan kerumunan masyarakat Palestina.  
 
 
Video lain yang diterbitkan oleh kantor berita Palestina Wafa menunjukkan, pasukan Israel mendorong kepala seorang pria Palestina ke trotoar dan menempatkan lutut di lehernya sebelum menangkapnya.
 
Menurut kantor berita Wafa, 2 orang ditangkap dan sekitar 31 orang terluka.
 
Pasukan Israel juga menggunakan air sigung, granat kejut, dan peluru berlapis karet untuk membubarkan warga Palestina yang tengah berkumpul.
 
Hampir 90.000 warga Palestina melakukan perjalanan dari kota-kota di Tepi Barat yang diduduki Israel untuk merayakan hari di Masjid Al Aqsa.
 
Ahed al-Rishq, seorang anggota gerakan Fatah di Yerusalem, mengatakan kepada Wafa bahwa Israel tidak menyukai perayaan Palestina, sehingga terpaksa menindas orang-orang di Gerbang Damaskus, melukai dan menangkap beberapa dari mereka.
 
"Terlepas dari semua serangan ini, orang-orang Palestina di Yerusalem tetap bersikeras mengadakan perayaan nasional dan keagamaan. Yerusalem adalah milik kita, dan Al-Aqsa adalah milik kita," ujarnya.
 
Dikutip dari Middle East Eye, Israel secara ilegal mencaplok Yerusalem Timur pada tahun 1967 dan menganggap Yerusalem sebagai ibu kotanya. 
 
 
Pelecehan terhadap jamaah Palestina telah meningkat selama beberapa bulan terakhir.
 
Warga dan aparat Israel secara rutin masuk ke kompleks selama salat Jumat untuk menyerang masjid dan orang-orang yang tengah beribadah.
 
Menurut Kementerian Wakaf Palestina, pada tahun 2021 area tersebut digerebek oleh lebih dari 34.500 orang Israel.
 
Masjid Al-Aqsa telah menjadi medan pertempuran simbolis yang mengkristalkan ketegangan antara pemukim Israel yang ingin mengklaim seluruh Yerusalem, dan warga Palestina yang hidup di bawah pendudukan Israel. 
 
PBB juga mengatakan bahwa bawah Yerusalem Timur sebagai tanah Palestina yang telah diambil alih oleh negara Israel beserta Jalur Gaza.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Middle East Eye The New Arab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x