Orang tua dari Kopyl tinggal di daerah yang kebetulan berdekatan dengan komplek militer di ibukota Ukraina, Kyiv.
Baca Juga: Tak Hanya 3, Krisis Ukraina Disebut Juga Bisa Berakhir dengan 1 Kemungkinan ini
Jadi, tidak heran bila ia merasakan kekhawatiran yang amat mendalam.
Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina tidak hanya menimbulkan kekhawatiran dari Kopyl.
Orang-orang Ukraina yang berada di Jepang pun juga menyampaikan rasa terkejut, kesedihan, ketakutan, hingga amarah mereka, yang mengecam serangan Rusia.
Leo Lunchuk, seorang warga Ukraina yang kini bekerja di divisi urusan internasional kantor pemerintahan Kobe, prefektur Hyogo, Jepang, sejak 2018 silam, turut mengutarakan kekhawatirannya.
“Saya harap konflik tersebut segera berakhir. Saya mengkhawatirkan negara kelahiran saya,“ Ujar seorang penerjemah berusia 37 tahun tersebut.
Baca Juga: Krisis Ukraina: 198 Warga Tewas 3 Diantaranya Anak Kecil
Diberitakan bahwa pada Jumat 25 Februari 2022 kemarin, Lunchuk masih bisa berkomunikasi dengan keluarganya melalui media sosial.
Lunchuk sudah 7 tahun tidak pulang ke Ukraina. Selain karena pandemi Covid-19, urusan pekerjaan membuatnya tak kembali ke negaranya hingga kini.