ZONABANTEN.com - Pertempuran antara tentara Ukraina dan pasukan Rusia masih terus berlangsung di wilayah ibu kota Kiev. Meski nyawanya terancam di tengah invasi militer Rusia, Volodymyr Zelensky yang merupakan Presiden Ukraina dengan tegas menolak tawaran evakuasi yang disampaikan pemerintah Amerika Serikat (AS).
The Washington Post selaku media terkemuka AS merupakan media yang pertama memberitakan tentang penolakan Zelensky terhadap tawaran evakuasi AS. Menurut The Washington Post bahwa tawaran AS tersebut disampaikan untuk mencegah Zelensky ditangkap atau dibunuh oleh pasukan Rusia yang telah masuk ke wilayah Kiev.
"Pertempurannya ada di sini; saya membutuhkan amunisi, bukan tumpangan," demikian respons Zelensky terhadap tawaran AS, seperti disampaikan oleh Kedutaan Besar Ukraina via Twitter.
Baca Juga: Tak Hanya 3, Krisis Ukraina Disebut Juga Bisa Berakhir dengan 1 Kemungkinan ini
Kedutaan Besar Ukraina di Inggris juga menambahkan bahwa: "Warga Ukraina bangga dengan Presiden mereka."
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menuturkan pada Kamis (24 Februari 2022) malam usai Rusia menginvasi Ukraina bahwa Zelensky menjadi 'target utama agresi Rusia'.
Pernyataan senada juga disampaikan Zelensky kepada publik, dengan menyatakan bahwa dirinya menyadari telah menjadi target nomor satu dari pasukan Rusia yang menginvasi negaranya.
"Menurut informasi yang sudah kami miliki, menjelaskan bahwa musuh telah menandai saya sebagai target nomor satu, keluarga saya sebagai target nomor dua," ucapnya.