Masih sekitar kurun waktu 1985, Pangeran Sultan bin Salman dilirik oleh Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA) dan dipilih sebagai spesialis muatan untuk misi pesawat ulang-alik STS-51G.
Setelah melalui pelatihan yang dipersingkat, Pangeran Sultan bin Salman pun bergabung dengan tujuh orang kru internasional lainnya untuk menerbangkan pesawat ulang-alik Discovery selama tujuh hari, yang dimulai pada 17 Juni 1985.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi Banyumas Ke-451, Gunakan 10 Twibbon Berikut untuk Meramaikannya
Pangeran Sultan bin Salman yang mewakili Organisasi Komunikasi Satelit Arab (ARABSAT), juga melakukan serangkaian eksperimen selama perjalanannya ke ruang angkasa.
Dirinya pun sempat melakukan panggilan telepon dengan pamannya, Raja Fahd dari luar angkasa dan sambungan tersebut disiarkan di saluran televisi di Timur Tengah.
Pangeran Sultan bin Salman dan semua rekannya kembali ke Bumi pada 24 Juni 1985.
Setelah kepulangannya dari luar angkasa, Pangeran Sultan bin Salman ditunjuk sebagai Dewan Direksi dari Association of Space Explorers, yang merupakan sebuah organisasi internasional untuk astronot dan kosmonot yang telah melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Baca Juga: Baca Al-Quran di Luar Angkasa, Pangeran Arab Saudi Jadi Muslim Arab Pertama yang Terbang dengan NASA
Pada tahun 2000, ketika Komisi Pariwisata Tertinggi di Arab Saudi pertama kali dibentuk, Pangeran Sultan bin Salman dipilih sebagai Sekretaris Jenderal pertama, yang tugas utamanya adalah memperluas dan meningkatkan sektor pariwisata di Arab Saudi.
Kemudian pada 2008, Komisi Pariwisata Tertinggi di Arab Saudi yang telah berganti nama menjadi Komisi Saudi untuk Pariwisata dan Purbakala, menunjuk Pangeran Sultan bin Salman sebagai kepala organisasi sebelum akhirnya dia meninggalkan jabatan itu pada 2018 silam.***