Pemerintah Inggris Kendorkan Semua Larangan COVID-19

- 22 Februari 2022, 14:35 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay./

ZONABANTEN.com – Pemerintah Inggris menetapkan untuk mengendorkan semua larangan  COVID-19.

Dilansir dari medi Reuters dan Hollywood Reporter, Selasa, siapa pun di Inggris yang diperiksa  positif COVID-19, sejak Kamis, 24 Februari 2022 tidak lagi diharuskan menurut hukum untuk melaksanakan isolasi mandiri.

Ketetapan yang telah banyak diprotes oleh komunitas ilmiah tersebut diumumkan pada hari Senin 21 Februari 2022waktu setempat oleh Perdana Menteri Boris Johnson sebagai bagian dari pengendoran total semua larangan COVID-19 yang berlaku.

Kini orang yang positif COVID-19 atau bergejala masih diwajibkan untuk diisolasi hingga 10 hari.

Baca Juga: Sebelum Ratu Elizabeth II, Ini Dia Anggota Keluarga Kerajaan Inggris yang Juga Positif COVID-19

"Orang-orang akan diminta untuk menjalankan tanggung jawab pribadi sama seperti kami mendorong orang-orang yang mungkin terkena flu untuk memperhatikan orang lain," sebut  Johnson kepada Parlemen saat ia merilis pendekatan langsung baru pemerintah pada pandemi,

yang berjudul "Hidup Dengan COVID-19" (Living With COVID-19).

Johnson juga menyatakan bahwa, mulai 1 April, pengujian simtomatik dan asimptomatik gratis untuk masyarakat umum juga akan usai, langkah lain yang telah banyak diprotes meluas di seluruh spektrum politik dan ilmiah.

"Pembatasan menimbulkan korban besar pada ekonomi kita, masyarakat kita, kesejahteraan mental kita dan semua peluang hidup anak-anak kita, dan kita tidak perlu membayar harganya lagi," imbuhnya.

Aturan baru berkesempatan akan berpengaruh pada semua bidang ekonomi, yang pada puncak lonjakan varian delta dan omicron mengalami penurunan seumber daya manusia karena banyaknya orang yang melaksanakan isolasi mandiri.

Baca Juga: Baca Al-Quran di Luar Angkasa, Pangeran Arab Saudi Jadi Muslim Arab Pertama yang Terbang dengan NASA

Industri film dan TV di Inggris Raya — tidak kebal pada hal ini, dengan banyak syuting yang sangat terganggu oleh kru yang tiba-tiba habis karena positif COVID-19.

Di tahun 2021, produksi utama termasuk "Bridgerton", "House of Dragon", "Gangs of London" dan "Matilda" adalah beberapa judu, film  terpaksa ditutup atau ditunda produksinya sementara.

Di  20 Februari, sebanyak 74 orang di Inggris meninggal dalam waktu 28 hari usai uji positif COVID-19, sehingga totalnya menjadi 161 ribu korban jiwa.***

Editor: Rizki Ramadhan

Sumber: Antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x