China Menyangkal Bahwa Roket yang Dipasang untuk Menabrak Bulan Berasal dari Misi Negaranya Tahun 2014 Lalu

- 21 Februari 2022, 19:05 WIB
China Menyangkal Bahwa Roket yang Dipasang untuk Menabrak Bulan Berasal dari Misi Negaranya Tahun 2014 Lalu
China Menyangkal Bahwa Roket yang Dipasang untuk Menabrak Bulan Berasal dari Misi Negaranya Tahun 2014 Lalu /Unsplash

ZONABANTEN.com - Kementerian luar negeri China pada Senin 21 Februari 2022 membantah laporan Amerika Serikat, bahwa roket pendorong yang diperkirakan akan jatuh di sisi jauh bulan bulan depan adalah puing-puing dari misi bulan China pada tahun 2014.

Pendorong roket, yang diperkirakan akan jatuh di bulan pada 4 Maret, awalnya diidentifikasi oleh peneliti independen sebagai roket Falcon bekas dari SpaceX milik Elon Musk.
 
Namun, awal bulan ini Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) mengatakan analisisnya menunjukkan bahwa objek tersebut kemungkinan adalah roket pendorong dari misi China Chang'e 5-T1 yang diluncurkan pada tahun 2014.
 
 
China meluncurkan pesawat ruang angkasa Chang'e 5-T1 tanpa awak ke bulan pada Oktober 2014 dengan roket Long March 3C, yang memiliki tiga tahap.
 
Misinya adalah untuk menguji kemampuan kapsul pesawat ruang angkasa untuk memasuki kembali atmosfer Bumi. 
 
Kapsul itu mendarat kembali di Bumi pada bulan yang sama.
 
"Menurut pemantauan China, (roket) Chang'e 5 telah dengan aman memasuki atmosfer Bumi, dan telah terbakar habis," kata Wang Wenbin, juru bicara kementerian luar negeri China, ketika ditanya wartawan apakah benda itu berasal dari misi China.
 
 
Perjalanan hampir satu dekade dari pendorong roket yang dicurigai telah menghidupkan kembali diskusi tentang puing- puing luar angkasa dan siapa yang bertanggung jawab secara hukum untuk melacak sampah yang mengambang di luar atmosfer bumi.
 
"China mengikuti hukum internasional untuk pengembangan urusan luar angkasa, dan akan menjaga pengembangan jangka panjang kegiatan luar angkasa dan melakukan konsultasi yang lebih luas dengan pihak terkait," kata Wang.***

Editor: Siti Fatimah Adri

Sumber: Channelnewsasia.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x