Bahkan tidak hanya itu, mereka juga menggunakan kalajengking yang ditempatkan di dekat aktris Rachel Wolfson, kemudian hewan itu dipukul berulang kali oleh komedian Eric Andre.
Selain itu, mereka juga memprovokasi banteng untuk menyerang Knoxville, dan itu membuat dia mengalami gegar otak parah.
“Aksi Jackass adalah kekerasan dan vulgar, tetapi jika dia bersedia dengan luka yang ditimbulkannya sendiri, itu satu tidak masalah, namun lagi lagi ketika hewan dieksploitasi, dilecehkan, dan dilukai: itu kekejaman,” ungkap Presiden PETA Ingrid Newkirk.
Terkait hal itu, PETA mengirimkan surat kepada Jaksa Kota Los Angeles Mike Feuer dan Wakil Wilayah Kabupaten Los Angeles Kimberly Abourezk pada bulan September, setelah trailer yang mengungkapkan provokasi hewan itu dirilis.
PETA juga mendesak kantor untuk, “Menyelediki dan mengambil tindakan hukum yang sesuai terhadap mereka yang terlibat dalam pembuatan film adegan yang menggambarkan kekejaman terhadap hewan dalam film Jackass Forever.”
Surat yang dikirimkan oleh PETA, menyatakan bahwa adanya kemungkinan Paramount Pictures telah melanggar undang-undang kekejaman terhadap hewan di California.
“Jika Steve-O dan johnny Knoxville ingin berkarier dari fantasi anak laki-laki yang jahat, mereka berhak, selama mereka tidak membuat stres, menyakiti, menusuk, menakut-nakuti, atau mengganggu hewan yang digunakan sebagai alat peraga hidup untuk kebodohan mereka,” kata PETA SVP Lisa Lange.
Baca Juga: Dabbe: The Possession, Film Horor Turki yang Mengusung Konsep Kerasukan dan Ruqyah
PETA juga sudah mengingatkan kepada jaksa bahwa tidak ada seorangpun yang kebal hukum, dan mereka juga mengatakan untuk terus melindungi hewan.***