Network
ZONABANTEN.com -2 Wartawan asal Indonesia Diculik dan Hilang ketika sedang menjalankan tugas di Irak.
Peristiwa hilangnya 2 wartawan stasiun Metro TV tersebut terjadi di negara Irak pada 18 Februari 2005 silam.
Dua wartawan yang memiliki kewarganegaraan Indonesia hilang di kota Ramadi Irak ketika situasi pada saat itu sedang bergejolak bernama Meutya Hafid dan juru kamera Budiyanto.
Kementerian Luar Negeri Irak ketika itu menuturkan bahwa dua wartawan Indonesia hilang di kota Ramadi Irak yang sedang bergejolak.
Baca Juga: Cek Pengumuman Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 23 Disini dan Dapatkan Insentif Rp3,5 Juta
Semenjak berita yang sempat membuat heboh media pemberitaan nusantara tersebut naik, banyak yang berspekulasi dan menduga dua orang wartawan tersebut hilang karena diculik.
Namun juru bicara pihak kementerian luar negeri Irak, Marty Natalegawa mengatakan bahwa insiden itu belum pasti terjadi karena sebuah kasus penculikan.
“Mobil, pengemudi, dan dua wartawan telah dibawa ke lokasi yang tidak diketahui. Namun, saya belum akan menggunakan kata penculikan,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta.
Dilansir dari Irish Examiner, ada seorang saksi mata mengatakan dia melihat mobil dua Jurnalis itu diberhentikan oleh orang-orang bersenjata berseragam militer Irak, di dekat kota Ramadi.
Baca Juga: Mengenal Pluto, Planet Kerdil yang Ditinggalkan
Namun setelah di telusuri dua wartawan televisi swasta tersebut memang diculik dan dijadikan sandera oleh kelompok bersenjata yang ada di Irak.
Usai melalui proses negosiasi yang cukup alot dan dibantu pemerintah Indonesia, keduanya baru dibebaskan di hari ketujuh atau 168 jam semenjak dinyatakan hilang.
Meutya menuliskan pengalamannya dalam sebuah buku berjudul 168 Jam dalam Sandera: Memoar Jurnalis Indonesia yang Disandera di Irak (2007).
Buku tersebut dibuat sebagai bentuk pelajaran bagi jurnalis lainnya yang meliput ke daerah konflik.
Selain peristiwa penculikan dua wartawan Indonesia tersebut, masih ada banyak peristiwa penting dan bersejarah yang terjadi tepat di tanggal 18 Februari.
Baca Juga: Sebelum Ditutup, Segera Daftar Kartu Prakerja Gelombang23, Simak 8 Langkah Mendaftarnya
Berikut ini peristiwa yang pernah terekam di catatan sejarah dunia yang terjadi di 18 Februari, yang ZONABANTEN.com sudah rankum untuk anda:
1932- Pemerintah Jepang mendirikan sebuah negara boneka bernama Manchuko di sebelah timur laut Republik Rakyat Tiongkok.
1637- Perang 80 Tahun di lepas pantai Cornwall, Inggris, armada Spanyol mencegat konvoi 44 kapal dagang Inggris-Belanda yang dikawal 6 kapal perang, menghancurkan 20 di antaranya.
1745 - Kota Surakarta didirikan di tepi Bengawan Solo dan menjadi ibu kota Kasunanan Surakarta.
Baca Juga: Efek Positif Pandemi Covid-19: Penggunaan Teknologi di Sektor Kesehatan Kian Tumbuh
1930 - Planet Pluto ditemukan oleh Clyde Tombaugh dari foto antariksa.
1979 - Hujan salju di Gurun Sahara di selatan Aljazair, satu-satunya dalam sejarah.
2005 - Dua wartawan MetroTV, Meutya Hafid dan juru kamera Budiyanto, diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika sedang bertugas di Irak.
2021 - Perseverance (rover) Mendarat di Kawah Jazero, Mars
1988 - Kelahiran Max Changmin, Personil Boyband papan atas Korea Selatan TVXQ
Baca Juga: Bikin Tertawa, Netizen Puji Akting Lucu Lee Kwang Soo di Film 'The Pirates: The Last Royal Treasure'
1990 - Kelahiran Park Shin-hye, aktris asal Korea Selatan
1994 - Kelahiran J-Hope , anggota BTS
1998 - Kelahiran Vernon, anggota Seventeen
1564 - Meninggalnya Michelangelo Buonarroti, pelukis terkenal dari zaman renaisans
2020 - Meninggalnya Ashraf Sinclair , aktor Malaysia keturunan Inggris, yang juga memerankan beberapa film dan sinetron di Indonesia setelah menikahi pasangannya, Bunga Citra Lestari
Baca Juga: J-Hope BTS Ungkap Kesehatan V yang Positif COVID-19 Saat Siaran Langsung di Vlive
Demikian artikel yang membahas peristiwa bersejarah di dunia yang terjadi pada 18 Februari. ***
